Sebuah video yang direkam dengan ponsel menunjukkan dua ledakan besar yang mengguncang kota Tianjin, China, Rabu (12/8) malam dan telah menewaskan sedikitnya 50 orang.
Pihak berwenang mengatakan peristiwa itu terjadi di fasilitas penyimpanan bahan kimia dan gas beracun di sebuah kawasan perindustrian.
Ratusan orang lainnya cedera akibat ledakan tersebut, yang guncangannya terasa beberapa kilometer dari lokasi.
Sejumlah laporan mengatakan para pemadam kebakaran sempat menangguhkan upaya pemadaman api guna memastikan tidak ada bahan kimia berbahaya yang tersisa di sana.
Gambar-gambar yang diambil dari udara menunjukkan pusat ledakan yang masih membara sepanjang berblok-blok, lebih dari 12 jam setelah ledakan. Gambar-gambar itu juga menunjukkan banyak bangunan dan kendaraan yang hangus.
Penyebab ledakan masih belum diketahui. Ledakan pertama setara dengan kekuatan tiga ton bahan peledak TNT, kata Pusat Jaringan Gempa China. Ledakan kedua, yang terjadi 30 detik kemudian, setara dengan kekuatan 21 ton TNT.
Tianjin adalah sebuah kota pelabuhan di China timurlaut, sekitar 150 kilometer sebelah tenggara Beijing. Kota itu, yang ke-empat terbesar di China, berpenduduk lebih dari tujuh juta orang.
