Pasukan Keamanan Lebanon telah menahan 9 orang, sebagian besar warga Suriah, yang dicurigai terlibat dalam perencanaan serangan teroris, termasuk dua pemboman pekan lalu dan penyelundupan ekstrimis ke negara itu.
Menteri Dalam Negeri Nohad Machnouk mengumumkan penangkapan itu hari Minggu, 3 hari setelah dua serangan bunuh diri di pinggir selatan Beirut menewaskan 43 orang dan melukai lebih dari 200 orang.
“Sebegitu jauh, orang-orang yang ditahan terdiri dari 7 warga Suriah dan dua Lebanon, seorang dari mereka bakal pembom bunuh diri dan seorang lainnya menyelundupkan mereka menyeberangi perbatasan dari Suriah,” kata Machnouk dalam jumpa pers yang ditayangkan televisi.
Ia mengatakan para penyerang merencanakan serangan terhadap rumah sakit Rasoul al-Aazm, yang dikelola kelompok militant Hezbollah, tetapi berubah pikiran karena keamanan yang ketat.
Sebagai gantinya mereka menyerang jalan yang ramai dekat rumah sakit itu pada waktu lalu lintas ramai Kamis malam. Machnouk mengatakan serangan itu tadinya hendak menggunakan 5 pembom bunuh diri, tetapi seorang ditahan dan dua tidak memasuki Lebanon.
Serangan itu diklaim oleh ISIS. [gp]
