Tautan-tautan Akses

Laporan: Iran, Irak Tandatangani Perjanjian Senjata


PM Irak Nouri al-Maliki (kiri) saat bertemu dengan Wakil Presiden AS Joe Biden di rumah kediamannya di Washington DC, 30 Oktober 2013 (Foto: dok).
PM Irak Nouri al-Maliki (kiri) saat bertemu dengan Wakil Presiden AS Joe Biden di rumah kediamannya di Washington DC, 30 Oktober 2013 (Foto: dok).

Sebuah laporan media mengatakan Irak telah menandatangani perjanjian untuk membeli senjata dari Iran, melanggar embago yang ditetapkan PBB terkait penjualan senjata oleh Iran.

Kantor berita Reuters melaporkan membaca sejumlah dokumen yang mengatakan perjanjian bernilai 195 juta dolar itu mencakup senjata ringan dan menengah, berbagai jenis amunisi serta alat pelihat siang dan malam hari, perlindungan dari zat kimia dan peralatan komunikasi.

Reuters mengatakan perjanjian itu tercapai pada akhir November, hanya beberapa minggu setelah Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki datang ke Washington meminta lebih banyak senjata dari pemerintahan Barack Obama untuk memerangi militan terkait al-Qaida.

Juru bicara perdana menteri Irak itu tidak mengkonfirmasi atau membantah transaksi itu, tapi mengatakan perjanjian semacam itu tidak mengherankan mengingat berbagai masalah keamanan di Irak saat ini.

Sejumlah anggota parlemen Irak mengatakan kepada Reuters transaksi itu disepakati karena PM Maliki muak dengan sering tertundanya pengiriman senjata oleh Amerika. Pemerintah Iran membantah mengetahui perjanjian penjualan senjata ke Irak.

Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika membantah klaim bahwa Amerika memperlambat pengiriman senjata. Ia mengatakan Amerika sedang “mencari klarifikasi” dari Irak mengenai laporan itu yang, jika benar, akan “memicu kekhawatiran serius.”
XS
SM
MD
LG