Tautan-tautan Akses

Laporan: AS Tinjau Kembali Rencana Bantuan Senjata Bagi Pasukan Ukraina


Konvoi kendaraan militer pasukan pro-Rusia bergerak ke arah Slovyanoserbsk, Ukraina Timur, 21 Januari 2015 (Foto: dok). Washington sedang mempertimbangkan kembali rencana pemberian bantuan senjata dan peralatan pertahanan kepada Kyiv.
Konvoi kendaraan militer pasukan pro-Rusia bergerak ke arah Slovyanoserbsk, Ukraina Timur, 21 Januari 2015 (Foto: dok). Washington sedang mempertimbangkan kembali rencana pemberian bantuan senjata dan peralatan pertahanan kepada Kyiv.

Menteri Luar Negeri John Kerry, Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Martin Dempsey dan Susan Rice, penasihat keamanan nasional Obama, bersikap terbuka untuk membahas kembali mengenai bantuan senjata bagi pasukan Ukraina.

Surat kabar terkemuka AS “The New York Times” mengatakan Washington sedang mempertimbangkan kembali memberikan senjata dan peralatan pertahanan kepada Kyiv.

Dalam laporan hari Minggu, dilaporkan, sementara Presiden Amerika Serikat Barack Obama belum membuat keputusan untuk menyuplai bantuan senjata kepada pasukan Ukraina, pemerintahannya meninjau kembali persoalan bantuan militer ini.

Dilaporkan bahwa pejabat-pejabat yang tidak disebut jati diri mereka mengatakan, Menteri Luar Negeri John Kerry, Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Martin Dempsey dan Susan Rice, penasihat keamanan nasional Obama, bersikap terbuka untuk membahas kembali mengenai bantuan senjata bagi pasukan Ukraina.

Menteri Pertahanan Chuck Hagel sudah menyetujui bantuan semacam ini, yang telah diminta oleh Presiden Ukraina Petro Poroshenko November lalu. Panglima NATO, Jenderal Philip Breedlove, juga berpandangan serupa.

Menurut surat kabar “The New York Times,” sebuah laporan independen akan dirilis hari Senin (2/2) oleh delapan mantan pejabat senior AS, mendesak agar Amerika Serikat mengirim bantuan senjata dan peralatan militer senilai $3 milyar kepada Ukraina. Hal ini diduga akan menjadi "perdebatan lebih luas" di Washington.

XS
SM
MD
LG