Pihak berwenang Laos mengatakan telah menemukan 39 mayat penumpang pesawat terbang Laos Airlines yang jatuh ke Sungai Mekong hari Rabu. Sepuluh orang lainnya masih belum ditemukan.
Pihak berwenang Laos mengatakan tim penyelidik Perancis dan para penyelam Angkatan Laut Thailand hari Minggu menggunakan peralatan sonar di sungai itu untuk mengetahui letak reruntuhan pesawat dan menemukan rekaman data penerbangan. Mereka mengatakan arus sungai yang kuat menyulitkan upaya itu.
Akibat cuaca buruk, pesawat jenis turboprop ATR-72 yang sedang melakukan penerbangan dari ibukota Vientiane, jatuh ke sungai Mekong ketika mendekati kota Pakse di Laos Selatan.
Sebagian besar dari ke-44 penumpang adalah warga asing, termasuk warga Australia, Kanada, China, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika dan Vietnam. Pesawat itu juga membawa lima awak pesawat – termasuk kapten pesawat yang berkewarganegaraan Kamboja.
Para pejabat mengatakan 14 mayat yang ditemukan itu telah diidentifikasi. Kecelakaan pesawat ini adalah yang terburuk di Laos dalam puluhan tahun terakhir.
Pihak berwenang Laos mengatakan tim penyelidik Perancis dan para penyelam Angkatan Laut Thailand hari Minggu menggunakan peralatan sonar di sungai itu untuk mengetahui letak reruntuhan pesawat dan menemukan rekaman data penerbangan. Mereka mengatakan arus sungai yang kuat menyulitkan upaya itu.
Akibat cuaca buruk, pesawat jenis turboprop ATR-72 yang sedang melakukan penerbangan dari ibukota Vientiane, jatuh ke sungai Mekong ketika mendekati kota Pakse di Laos Selatan.
Sebagian besar dari ke-44 penumpang adalah warga asing, termasuk warga Australia, Kanada, China, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika dan Vietnam. Pesawat itu juga membawa lima awak pesawat – termasuk kapten pesawat yang berkewarganegaraan Kamboja.
Para pejabat mengatakan 14 mayat yang ditemukan itu telah diidentifikasi. Kecelakaan pesawat ini adalah yang terburuk di Laos dalam puluhan tahun terakhir.
