Tautan-tautan Akses

Kurangi Korban Sipil, Irak Perlambat Serangan di Mosul


Seorang pria mengibarkan bendera putih saat melarikan diri dari zona konflik antara militer Irak dan militan ISIS di Gogjali, pinggiran timur kota Mosul, Irak, 5 November 2016.
Seorang pria mengibarkan bendera putih saat melarikan diri dari zona konflik antara militer Irak dan militan ISIS di Gogjali, pinggiran timur kota Mosul, Irak, 5 November 2016.

Pasukan Irak di dalam kota Mosul yang diperebutkan memperlambat gerakan maju mereka hari Minggu (6/11) di front timur kota itu dimana militant ISIS telah mengambil-alih beberapa daerah.

“Banyak kaum sipil dan kami sedang berusaha melindungi mereka,” kata Letnan Kolonel Muhanad al-Timimi. “Ini adalah salah satu pertempuran yang paling berat yang pernah kami hadapi,” katanya.

Hari Sabtu, seorang jenderal Irak mengatakan pasukannya yang berusaha mengelilingi kota itu telah menghalau ekstrimis ISIS dari sebuah daerah penting di front selatan kota itu, dan pasukan Kurdi mengukuhkan bahwa bendera Irak sekarang berkibar di gedung-gedung disana, dekat bandara Mosul.

Gerakan maju ke Hamam al-Alil, 15 kilometer ke selatan tengah kota Mosul, yang disusul dengan gerakan maju pasukan khusus Irak ke pinggir timur Mosul. Pasukan Irak telah merebut daerah Gogjali Mosul, dengan mengalahkan pertahanan kuat militan ISIS yang menguasai daerah itu selama dua tahun ini.

Seorang wartawan Associated Press dari Gogjali melaporkan pertempuran berat hari Sabtu sementara laskar ISIS berusaha merebut kembali daerah yang telah jatuh ke tangan pasukan Irak hari Selasa.

Perdana Menteri Haider al-Abadi baru-baru ini mengunjungi pasukannya di front timur Mosul, membawa apa yang ia sebut pesan kepada kaum sipil di Mosul yang telah menjadi “sandera di tangan ISIS.”

“Kami akan membebaskan Anda segera,” Abadi berjanji, tetapi ia mengatakan serangan untuk merebut kembali seluruh Mosul mungkin akan tersendat-sendat, karena pasukan Irak menghadapi perlawanan kuat dari ISIS, termasuk bom-bom pinggir jalan, penembak tersembunyi dan bom mobil bunuh diri. Pasukan pemberani kita tidak akan mundur dan tidak akan putus asa,” kata Abadi. [gp]

XS
SM
MD
LG