Tautan-tautan Akses

Korea Utara Ancam Lakukan Perang Suci terhadap Korea Selatan


Militer Korea Utara di Pyongyang (Foto: dok)
Militer Korea Utara di Pyongyang (Foto: dok)

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang setelah konflik mereka dari tahun 1950 hingga 1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan kesepakatan perdamaian.

Korea Utara mengancam akan lakukan perang suci terhadap Korea Selatan. Ancaman itu dilontarkan Korea Utara dalam sebuah rapat umum akbar di ibukota, Minggu, beberapa hari setelah negara yang mengucilkan diri itu mencapai kesepakatan dengan Amerika untuk menghentikan uji coba senjata nuklirnya dan mengizinkan para pengawas nuklir internasional kembali ke negara itu.

Puluhan ribu orang Korea Utara meneriakkan slogan-slogan yang menyatakan akan membasmi para pengkhianat yang mendukung Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak, yang menurut mereka telah menjelek-jelekan pemimpin baru mereka, dan melakukan latihan perang dengan Amerika.

Sekitar 150 ribu demonstran, termasuk para tentara dan pelajar, meneriakkan kata-kata seperti “Hancurkan Lee Myung-bak" dan “Mari Jaga Pemimpin Agung Kim Jong-un."

Rapat umum, yang disiarkan secara langsung oleh televisi pemerintah, tampaknya yang terbesar sejak Kim muda memegang kendali kekuasaan setelah kematian diktator Kim Jong-il Desember lalu.

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang setelah konflik mereka dari tahun 1950 hingga 1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan kesepakatan perdamaian.

Media pemerintah Pyongyang baru-baru ini semakin meningkatkan perang retorika terhadap Lee dan para pemimpin militer Korea Selatan lainnya, dan menuduh mereka membiarkan sebuah unit militer menggantung potret Kim Jong Un dan mendiang ayahnya dengan kalimat-kalimat yang menjelek-jelekan di bawahnya.

Korea Utara menuding, tindakan tidak pantas itu ditujukan untuk meningkatkan konfrontasi pada masa berkabung Kim Jong-il.

Korea Utara telah berulangkali memperingatkan akan melakukan pembalasan terhadap Korea Selatan dan Washington karena melakukan latihan militer dekat perairan mereka. Korea Utara menganggap latihan itu sebagai provokasi yang tidak dapat dimaafkan.

XS
SM
MD
LG