Dinas intelijen Korea Selatan menggerebek rumah-rumah dan kantor-kantor milik para pejabat Partai Progresif Bersatu (UPP), termasuk salah seorang anggotanya di parlemen, hari Rabu (28/8).
Lee Seok-ki tidak dikenai dakwaan karena ia memiliki kekebalan sebagai anggota parlemen. Tetapi tiga lainnya dikenai dakwaan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional Korea Selatan yang ketat.
Media Korea Selatan, termasuk televisi YTN dan KBS, melaporkan bahwa apa yang dituduhkan itu mencakup rencana menyerang pusat-pusat komunikasi nasional dan berbagai prasarana lainnya.
Sebagian kalangan yang konservatif di Seoul telah menuduh UPP mendukung Korea Utara, tuduhan yang dibantah partai tersebut.
Para pejabat UPP hari Rabu menyatakan penyelidikan oleh Dinas Intelijen Nasional merupakan upaya mengalihkan perhatian publik dari tuduhan-tuduhan bahwa dinas spionase itu berupaya mencurangi pemilihan presiden tahun lalu.
Lee Seok-ki tidak dikenai dakwaan karena ia memiliki kekebalan sebagai anggota parlemen. Tetapi tiga lainnya dikenai dakwaan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional Korea Selatan yang ketat.
Media Korea Selatan, termasuk televisi YTN dan KBS, melaporkan bahwa apa yang dituduhkan itu mencakup rencana menyerang pusat-pusat komunikasi nasional dan berbagai prasarana lainnya.
Sebagian kalangan yang konservatif di Seoul telah menuduh UPP mendukung Korea Utara, tuduhan yang dibantah partai tersebut.
Para pejabat UPP hari Rabu menyatakan penyelidikan oleh Dinas Intelijen Nasional merupakan upaya mengalihkan perhatian publik dari tuduhan-tuduhan bahwa dinas spionase itu berupaya mencurangi pemilihan presiden tahun lalu.
