Tautan-tautan Akses

Korea Selatan Desak Tiongkok agar Kekang Korea Utara


Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak (kanan) menerima pejabat Tiongkok Dai Bingguo (kiri) yang berkunjung ke Seoul, Minggu.
Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak (kanan) menerima pejabat Tiongkok Dai Bingguo (kiri) yang berkunjung ke Seoul, Minggu.

Ini dikatakan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak kepada pejabat Tiongkok Dai Bingguo yang berkunjung ke Seoul hari Minggu.

Korea Selatan mendesak Tiongkok untuk menggunakan pengaruhnya guna mengekang Korea Utara, setelah terjadinya serangan Korea Utara atas sebuah pulau Korea Selatan yang menimbulkan korban jiwa.

Ini dikatakan oleh Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak kepada pejabat Tiongkok Dai Bingguo yang berkunjung ke Seoul hari Minggu.

Kantor berita resmi Tiongkok Xinhua memberitakan bahwa Dai Bingguo mengatakan kepada Presiden Lee dalam pertemuan itu bahwa situasi di semenanjung mengkhawatirkan dan kedua pihak sepakat melakukan upaya bersama untuk terlibat dalam kontak dan dialog serius guna meredakan ketegangan.

Kata Presiden Lee, sambil kapal-kapal perang Amerika dan Korea Selatan bergerak ke perairan lepas pantai semenanjung Korea, Tiongkok harus bertindak dengan tegas dan adil dalam berurusan dengan Korea Utara. Latihan perang Amerika dan Korea Selatan selama empat hari itu ditujukan untuk mencegah kemungkinan serangan Korea Utara.

Pers resmi Korea Utara menyebut latihan perang Amerika-Korea Selatan itu adalah “dalih untuk melancarkan agresi” dan usaha untuk “menyulut perang dengan segala cara.”

Tiongkok sejak lama telah menjadi sekutu dan penyumbang bantuan bagi Korea Utara, dan belakangan ini mendapat tekanan kuat dari Amerika dan sekutu-sekutunya untuk menggunakan pengaruh itu guna mengekang Korea Utara.

Sementara itu di Beijing, diplomat senior Tiongkok Wu Dawei hari Minggu menyerukan diadakan pertemuan segi enam di Beijing bulan depan untuk membahas program nuklir Korea Utara.

Namun kantor kepresidenan Korea Selatan, Gedung Biru, langsung menyatakan, bahwa sekarang bukan saatnya untuk memulai kembali perundingan.

XS
SM
MD
LG