Tautan-tautan Akses

Korban Tewas Gempa Selandia Baru Jadi 123 Orang


Reruntuhan bangunan masih berserakan di jalanan kota pelabuhan Lyttelton, Selandia baru, Jumat (25/2).
Reruntuhan bangunan masih berserakan di jalanan kota pelabuhan Lyttelton, Selandia baru, Jumat (25/2).

Pihak berwenang khawatir lebih dari 200 lainnya yang kini dinyatakan hilang tidak akan ditemukan dalam keadaan hidup.

Korban tewas akibat gempa di Selandia Baru meningkat menjadi 123. Pihak berwenang khawatir lebih dari 200 lainnya yang kini dinyatakan hilang tidak akan ditemukan dalam keadaan hidup.

Menteri Luar Negeri Murray McCully hari Jumat mengatakan fokus penyelamatan para korban gempa berkekuatan 6,3 hari Selasa di Christchurch itu mendekati akhir. Ia siap memberi kabar terburuk kepada keluarga korban dari berbagai negara.

70 Korban selamat ditarik dari reruntuhan gedung dalam 25 jam pertama setelah gempa, tapi belum ada yang diselamatkan sejak Rabu. Ratusan polisi, tentara dan lainnya terus menyisir puing-puing mencari korban selamat yang mungkin terjebak.

Tetapi pihak berwenang yakin tidak ada yang selamat dari reruntuhan katedral yang menjadi kebanggaan kota Christchurch. Mereka juga tidak terlalu berharap menemukan korban selamat dari gedung berlantai lima yang ambruk yang menjadi kantor stasiun televisi dan sekolah berbahasa Inggris.

Walikota Christchurch Bob Parker mengatakan tim penyelamat dan kerabat korban yang hilang harus bersiap akan kemungkinan jumlah korban tewas "meningkat drastis" dalam 24 hingga 48 jam mendatang.

Perdana Menteri John Key mengatakan, "Ini hari yang sangat kelam bagi Selandia Baru."

XS
SM
MD
LG