Tautan-tautan Akses

Jumlah Korban Tewas Banjir Thailand Lampaui 500


Warga mendayung perahu saat sebuah bus melintas jalanan yang tergenang air di Bangkok, Thailand (5/11).
Warga mendayung perahu saat sebuah bus melintas jalanan yang tergenang air di Bangkok, Thailand (5/11).

Banjir paling buruk di Thailand ini telah berdampak pada lebih dari tiga juta rumah tangga di tiga perempat provinsi-provinsi di Thailand.

Angka korban tewas akibat banjir terparah di Thailand dalam 50 tahun telah naik melewati angka 500. Demikian menurut pejabat setempat yang juga mengatakan banjir mengancam kawasan perbelanjaan terbuka paling besar di Bangkok, yaitu pasar Chatuchak yang terkenal.

Kantor berita Associated Press melaporkan air telah menggenangi jalan dua lajur di bawah stasiun Mo Chit Skytrain di Bangkok, salah satu stasiun kereta api yang berada di atas tanah.

Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra pada hari Sabtu (5/11) berusaha meyakinkan warga Bangkok bahwa banjir di pusat ibukota tidak akan serius dan cepat berlalu.

Dalam pidato radio mingguannya, Perdana Menteri mengatakan puluhan kantong-kantong pasir besar telah dipasang dan sistem-sistem aliran air akan menjaga agar pusat ekonomi dan politik kota itu tetap kering.

Banjir telah berdampak pada lebih dari tiga juta rumah tangga di tiga perempat provinsi-provinsi di Thailand. Kerugian finansial diperkirakan mencapai miliaran dolar. Sejauh ini, banjir telah menggenangi hampir 10.000 pabrik dan mengakibatkan hilangnya 660.000 lapangan kerja.

Meskipun demikian, Gubernur Bank Sentral Thailand Prasarn Trulratvorakul mengatakan perekonomian Thailand akan segera pulih jika banjir surut mulai awal Desember dan belanja domestik kembali bergairah.

XS
SM
MD
LG