Tautan-tautan Akses

Kompetisi 'Ilmuwan Anak-anak' di 16 Kota Amerika


Kepala sekolah Brad Rumble dari SD Esperanza di Los Angeles membantu murid-muridnya mendokumentasikan spesies tanaman. (M. O'Sullivan/VOA)
Kepala sekolah Brad Rumble dari SD Esperanza di Los Angeles membantu murid-muridnya mendokumentasikan spesies tanaman. (M. O'Sullivan/VOA)

“Citizen scientists” atau anak-anak yang ingin menjadi ilmuwan ikut dalam kompetisi untuk mendokumentasikan spesies hewan dan tanaman di 16 kota di Amerika. Acara yang disebut “City Nature Challenge” yang diadakan minggu lalu mengilhami sejumlah siswa di Los Angeles.

Sejumlah siswa yang ingin menjadi ilmuwan mendokumentasikan sebanyak mungkin tanaman dan hewan dengan memotret dan melakukan observasi. Kompetisi ini adalah yang kedua kalinya dan terus berkembang.

Lila Higgins dari Museum Sejarah Alam di Los Angeles mengatakan, “Tahun ini Los Angeles berhadapan dengan beberapa kota, antara lain San Francisco, New York, Chicago, Seattle dan banyak kota lainnya.”

Ribuan orang ikut untuk menemukan ribuan spesies flora dan fauna.

“Pagi ini di sekolah saya menemukan burung merpati, dua burung merpati di sarangnya dan kini saya menemukan semut, lebah dan seekor burung gereja,” ujar Andera Garcia.

Frank Az, 9, murid SD Esperanza di Los Angeles, sedang mengamati spesies burung. (M. O'Sullivan/VOA)
Frank Az, 9, murid SD Esperanza di Los Angeles, sedang mengamati spesies burung. (M. O'Sullivan/VOA)

Siswa-siswa ini bekerjasama dengan beberapa ilmuwan sungguhan yang mempelajari spesies di kawasan tersebut. Pakar hewan amphibi Greg Pauli mengatakan, "Kita benar-benar berada di salah satu dari 35 titik keanekaragaman hayati di dunia, yang berarti kita memiliki keanekaragaman hayati yang sangat luar biasa, dan kita juga memiliki ancaman yang sangat besar, yang tentunya bisa kita lihat sendiri bukan?”

Anak berusia sembilan tahun seperti Frank Az ini sangat suka mengamati alam.

“Yang saya suka adalah kita bisa mengamati berbagai hal di alam, seperti menemukan berbagai spesies burung dan serangga,” tuturnya.

Seekor burung di sekolah mereka telah menarik minat anak-anak ini. Kepala sekolah Brad Rumble mengatakan, “Hanya dengan keberadaan seekor burung kecil yang beratnya kurang dari satu ons, bisa menarik rasa ingin tahu yang begitu besar tentang geografi, jangkauan dan cuaca, dan mengapa burung itu suka bertengger di pohon ini? Pertanyaan-pertanyaan itu muncul di benak para siswa, dan mereka terus mencari jawabannya.’’

Latihan itu memberi pelajaran berharga. Lori Bettison Varga dari National History Museum di Los Angeles mengatakan, “Kita adalah bagian dari lingkungan hidup ini, dan mereka adalah bagian dari lingkungan hidup ini – semua tanaman, hewan dan mahkluk yang hidup disini. Jadi hal ini benar-benar membantu kita memahami bagaimana meningkatkan lingkungan hidup kita.”

Dan melibatkan orang dari beragam usia untuk terlibat dalam sains. [em/ii]

XS
SM
MD
LG