Tautan-tautan Akses

Komisi Komunikasi Federal AS Ingin Pemerintah Atur Internet


Demonstran pro netralitas Internet di Los Angeles, California, Juli 2014. (Reuters/Jonathan Alcorn)
Demonstran pro netralitas Internet di Los Angeles, California, Juli 2014. (Reuters/Jonathan Alcorn)

Dalam apa yang dinamakan “net neutrality,” atau netralitas Internet, gagasan tersebut akan mencegah penyedia layanan Internet besar memungut bayaran dari penyedia konten.

Kepala Komisi Komunikasi Federal Amerika (FCC), Tom Wheeler, pada Rabu (4/2) menyerukan kepada pemerintah agar mengatur Internet sebagai sarana masyarakat untuk menjaganya agar selalu “cepat, adil, dan terbuka.”

Dalam apa yang dinamakan “net neutrality,” atau netralitas Internet, gagasan tersebut akan mencegah penyedia layanan Internet besar memungut bayaran dari penyedia konten -- seperti perusahaan-perusahaan kaya yang menyalurkan film melalui Internet – dan juga mencegah penyedia konten membayar lebih banyak untuk menyediakan produk mereka ke pelanggan lebih cepat daripada perusahaan-perusahaan yang lebih kecil.

“Gagasan saya menjamin hak pengguna Internet pergi ke mana mereka inginkan, kapan mereka inginkan dan hak-hak inovator untuk memperkenalkan produk baru tanpa meminta izin siapapun,” demikian tulis Wheeler dalam majalah Wired.

Penyedia Internet menentang gagasan itu, dengan alasan peraturan pemerintah akan membuat orang enggan melakukan investasi.

Netralitas Internet sudah pernah diberlakukan sebelum pengadilan federal menghentikannya.

Para komisaris FCC berencana untuk melakukan pemungutan suara mengenai gagasan Wheeler nanti bulan ini.

XS
SM
MD
LG