Tautan-tautan Akses

Komandan Marinir AS Dikecam Soal Skandal Foto Telanjang


Jenderal Marinir Robert B. Neller (kiri), Komandan Korps Marinir AS, berbicara dalam sidang Komite Miiliter Senat soal foto-foto telanjang marinir perempuan (14/3). (AP/J. Scott Applewhite)
Jenderal Marinir Robert B. Neller (kiri), Komandan Korps Marinir AS, berbicara dalam sidang Komite Miiliter Senat soal foto-foto telanjang marinir perempuan (14/3). (AP/J. Scott Applewhite)

Pemimpin tertinggi pasukan marinir AS hari Selasa (14/3) mendapat kecaman pedas atas apa yang disebut senator Amerika sebagai “skandal memuakkan” tentang pemuatan foto-foto telanjang marinir perempuan dalam laman Facebook.

Jenderal Robert Neller menghadapi sejumlah pertanyaan dari Komisi Angkatan Bersenjata Senat untuk menjelaskan respon yang diberikannya setelah terungkap bahwa foto-foto itu dimuat tanpa izin perempuan yang bersangkutan.

Senator Partai Demokrat Kirsten Gillibrand mengatakan “ini adalah masalah serius, karena anggota-anggota militer kita melecehkan pasukan marinir perempuan, yang bersedia berkorban nyawa untuk negara ini.”

Gillibrand menuntut penjelasan dari Korps Marinir, bagaimana pasukan itu akan menghadapi “agresi Rusia” jika tidak mampu menghadapi pelecehan dalam Facebook. Dia juga ingin tahu mengapa pemimpin Korps Marinir tidak melakukan apapun, meskipun pelecehan yang dilakukan terhadap sesama anggota marinir lewat media sosial telah terjadi sejak tahun 2013.

“Saya tidak punya jawaban untuk itu,” jawab Neller. “Saya yang bertanggung jawab. Saya adalah komandan (marinir). Saya mengakui tanggung jawab atas hal ini, dan kami akan berusaha memperbaikinya.”

Senator partai Republik Lindsay Graham mengatakan skandal-skandal seperti ini akan merugikan upaya perekrutan anggota marinir baru.

Sebuah grup dalam Facebook yang menyebut diri “Marines United” memasang foto-foto telanjang anggota marinir perempuan. Kebanyakan foto itu diambil secara sembunyi-sembunyi, dan anggota yang berpose sukarela mengatakan pemasangan foto-foto mereka di Facebook dilakukan tanpa seizin mereka.

“Marines United” memiliki kira-kira 30.000 anggota sebelum Facebook menutup kegiatan kelompok itu.

Menurut Kode Kehakiman Militer Amerika, setiap anggota militer yang menyebarkan foto-foto seperti itu bisa diadili dalam pengadilan militer. [isa]

XS
SM
MD
LG