Sebuah koalisi anggota parlemen Rumania berusaha memakzulkan Presiden Traian Basescu. Aksi koalisi itu merupakan gerakan terbaru dari upaya Perdana Menteri Victor Ponta dalam menyerang President Basescu.
Para anggota parlemen dari Serikat Sosial Liberal (USL), koalisi tiga partai termasuk di antaranya Partai Sosial Demokrat yang dimotori Ponta, bisa melangsungkan pemungutan suara untuk mosi pemakzulan itu secepatnya hari Jumat, setelah memperdebatkan masalah itu hari Kamis (5/7).
Sejumlah pengamat mengatakan tindakan koalisi untuk mendongkel Basescu dari jabatan Presiden merupakan tindakan ilegal. Para pendukungnya menyatakan serangan Ponta terhadap presiden sebagai serangan terhadap demokrasi di Rumania. Mereka juga menyerukan pengunduran diri perdana menteri karena skandal plagiarisme.
Presiden telah dituduh telah bertindak melampaui kekuasaannya dan melanggar konstitusi negara. Koalisi pro-pemerintah juga telah menyetujui sebuah langkah yang melarang Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan menyangkut parlemen, sehingga mempermudah usaha memakzulkan presiden tanpa proses hukum.
Para pemilih akan menentukan nasib resident Basescu melalui sebuah referendum. Pada tahun 2007, USL memberhentikan Presiden Basescu, namun jabatannya dipulihkan kembali lewat sebuah referendum.
Para anggota parlemen dari Serikat Sosial Liberal (USL), koalisi tiga partai termasuk di antaranya Partai Sosial Demokrat yang dimotori Ponta, bisa melangsungkan pemungutan suara untuk mosi pemakzulan itu secepatnya hari Jumat, setelah memperdebatkan masalah itu hari Kamis (5/7).
Sejumlah pengamat mengatakan tindakan koalisi untuk mendongkel Basescu dari jabatan Presiden merupakan tindakan ilegal. Para pendukungnya menyatakan serangan Ponta terhadap presiden sebagai serangan terhadap demokrasi di Rumania. Mereka juga menyerukan pengunduran diri perdana menteri karena skandal plagiarisme.
Presiden telah dituduh telah bertindak melampaui kekuasaannya dan melanggar konstitusi negara. Koalisi pro-pemerintah juga telah menyetujui sebuah langkah yang melarang Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan menyangkut parlemen, sehingga mempermudah usaha memakzulkan presiden tanpa proses hukum.
Para pemilih akan menentukan nasib resident Basescu melalui sebuah referendum. Pada tahun 2007, USL memberhentikan Presiden Basescu, namun jabatannya dipulihkan kembali lewat sebuah referendum.
