Tautan-tautan Akses

Ketegangan Antara Iran, Arab Saudi Meningkat


Presiden Iran Hassan Rouhani berpidato di kota Rasht dalam kunjungan keliling ke provinsi Gilan di utara Iran (15/4).
Presiden Iran Hassan Rouhani berpidato di kota Rasht dalam kunjungan keliling ke provinsi Gilan di utara Iran (15/4).

Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut Saudi menanamkan benih kebencia di hati rakyat di kawasan tersebut.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam serangan-serangan udara yang dipimpin Arab Saudi terhadap pemberontak Houthi di Yaman, meningkatkan ketegangan antara Iran dan Saudi.

“Kalian menanamkan benih kebencian di hati” rakyat di kawasan ini, kata Rouhani pada upacara Hari Angkatan Bersenjata Nasional Iran, Sabtu (18/4). Pernyataan itu ditujukan pada Arab Saudi. “Dan kalian akan melihat responnya cepat atau lambat,” tambahnya.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei sebelumnya menyebut kampanye pimpinan Saudi di Yaman itu sebagai suatu “genosida” dan “kejahatan.” Iran diduga mendukung pemberontak Houthi Syiah dengan memberi bantuan militer dan finansial. Iran menyangkal hal tersebut.

Menyusul serangan-serangan udara lainnya Jumat, Arab Saudi hari Sabtu berjanji akan menyediakan seluruh dana US$274 juta yang diminta PBB untuk dana bantuan kemanusiaan darurat di Yaman.

PBB menyatakan sedikitnya 150 ribu orang telah telantar akibat konflik itu, sementara lebih dari 700 orang telah tewas sejak koalisi pimpinan Arab Saudi memulai serangan udara tiga pekan silam.

“Kontribusi ini menunjukkan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk membantu rakyat Yaman,” kata seorang pejabat mengutip Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat Adel bin Ahmed Al-Jubeir.

XS
SM
MD
LG