Tautan-tautan Akses

Kerry Kunjungi Taman Monumen Perdamaian Hiroshima


Menteri Luar Negeri yang tergabung dalam G-7 mengunjungi Taman Monumen Perdamaian Hiroshima, Jepang, hari Senin (11/4).
Menteri Luar Negeri yang tergabung dalam G-7 mengunjungi Taman Monumen Perdamaian Hiroshima, Jepang, hari Senin (11/4).

Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan para menteri luar negeri lain yang tergabung dalam G-7 hari Senin (11/4) mengunjungi Taman Monumen Perdamaian Hiroshima.

Kunjungan ke monumen peringatan Perang Dunia II itu diadakan pada hari kedua pertemuan G-7 di Hiroshima, Jepang.

Pada tahun 1945 AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima. Bom itu menyebabkan 140,000 orang tewas. Tiga hari kemudian, AS menjatuhkan bom kedua di Nagasaki, menewaskan sekitar 70,000 orang.

Ditanya apakah Kerry, menteri luar negeri AS pertama yang mengunjungi Hiroshima, akan minta maaf atas keputusan AS untuk membom kota itu, seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan, “Tidak.”

Pejabat itu mengatakan, “tidak ada upaya dari warga, pemda Hiroshima, pemerintah Jepang untuk meminta permohonan maaf dari AS.” Dia menambahkan kedua negara “sangat fokus pada apa yang penting,” yaitu masa depan dan cara-cara bagi kedua negara untuk bekerja sama untuk menjamin masa depan itu.

Keamanan global, krisis pengungsi dan ketidakstabilan politik merupakan topik utama diskusi hari Minggu, hari pertama dari pertemuan menteri dua hari di Jepang.

Dalam wawancara dengan surat kabar Hiroshima (Chugoku Shimbun), Kerry mengatakan, sebagian besar ancaman global bagi perdamaian internasional membutuhkan tindakan bersama.

Sebelumnya hari Minggu (10/4), keamanan dunia, krisis pengungsi dan ketidakstabilan politik menjadi fokus perhatian Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan menteri-menteri luar negeri lain dari G-7, yang menuntaskan hari pertama pembicaraan mereka di Jepang.

Pertemuan dua hari mereka berlangsung di Hiroshima. Kerry adalah menteri luar negeri pertama Amerika yang mengunjungi kota tersebut.

Dalam wawancara dengan surat kabar Hiroshima (Chugoku Shimbun), Kerry mengatakan, sebagian besar ancaman global bagi perdamaian internasional membutuhkan tindakan bersama.

Selain Amerika, Kelompok Tujuh (G-7) negara industri itu mencakup Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang. [vm/ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG