Tautan-tautan Akses

Kepedulian Masyarakat atas Nasib Wartawan Masih Rendah


CPJ mengeluarkan press release soal jurnalis Kanada yang hilang saat bertugas di Kamboja tahun lalu (foto: dok).
CPJ mengeluarkan press release soal jurnalis Kanada yang hilang saat bertugas di Kamboja tahun lalu (foto: dok).

Dua organisasi melancarkan kampanye untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan wartawan yang dipenjarakan dan dibunuh, Kamis (26/3).

Dua organisasi internasional melancarkan kampanye hari Kamis (26/3) untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dengan wartawan yang dipenjarakan di seluruh dunia karena pekerjaan mereka atau gugur ketika melaksanakan penugasan.

Committee to Protect Journalists (CPJ) melancarkan kampanye “Pers Bebas Belenggu: Bebaskan Pers” di museum berita Newseum di kota Washington DC.

Bekerja sama dengan mahasiswa Jurusan Kewartawanan Philip Merrill Universitas Maryland, kampanye CPJ menekankan sembilan kasus wartawan yang dipenjarakan dan mengimbau pembebasan mereka.

Dalam press release yang dimuat hari Kamis Direktur Penasehat CPJ Courtney Radsch , dikutip mengatakan “Wartawan-wartawan ini dipenjarakan karena melakukan pekerjaan mereka oleh pemerintah-pemerintah yang takut akan pers yang bebas”.

“Dengan mengakui ke sembilan wartawan pemberani ini kita berharap untuk meningkatkan tekanan publik bagi pembebasan mereka dan menarik perhatian pada ratusan wartawan lainnya yang telah dibungkam oleh pemerintah-pemerintah mereka,” tambahnya.

Para wartawan itu adalah Ilham Tohti dari China yang dipenjara tahun 2014, Bheki Makhubu dari Swaziland yang dipenjarakan tahun 2014, Reeyot Alemu dari Ethiopia yang dipenjara tahun 2011, Khadija Ismayilova dari Azerbaijan dipenjara tahun 2014, Jason Rezaian dari Iran yang dipenjara tahun 2014, Yusuf Ruzimuradov dari Uzbekistan yang dipenjara tahun 1999, Mahmoud Abou Zeid Shawkan dari Mesir dipenjara tahun 2013, Ta Phong Tan dari Vietnam dipenjara tahun 2011 dan Ammar Abdulrasool dari Bahrain yang dipenjara tahun 2014.

Menurut CPJ, kesembilan wartawan itu menghadapi tuduhan anti pemerintah atau pembalasan terkait laporan berita mereka untuk kepentingan publik. Dua di antaranya ditahan tanpa tuduhan.

XS
SM
MD
LG