Tautan-tautan Akses

Kepala UNCC: Kota Paling Siap untuk Tangkal Perubahan Iklim


Kepala UNCC Patricia Espinosa menyampaikan pidatonya selama pembukaan Konferensi Iklim di Marrakech, Maroko hari Senin, 7 November 2016 (AP Photo/Mosa'ab Elshamy)
Kepala UNCC Patricia Espinosa menyampaikan pidatonya selama pembukaan Konferensi Iklim di Marrakech, Maroko hari Senin, 7 November 2016 (AP Photo/Mosa'ab Elshamy)

Aksi penanggulangan perubahan iklim memiliki dampak terbesar karena mereka adalah mesin inovsi dan juga sangat rentan terhadap suhu planet yang meningkat, ujar kepala UNCC hari Kamis.

Kota adalah tempat dimana aksi penanggulangan perubahan iklim memiliki dampak terbesar karena mereka adalah mesin inovsi dan juga sangat rentan terhadap suhu planet yang meningkat, ujar kepala UNCC hari Kamis.

Lebih dari 140 negara telah meratifikasi kesepakatan Paris terkait perubahan iklim dan mereka mengandalkan kepemimpinan dari kota-kota untuk membantu mereka mengimplementasikan komitmen yang dibuat oleh pemerintah masing-masing, ujar Patricia Espinosa, sekretaris eksekutif U.N. Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

“Saat masing-masing negara berusaha untuk mencapai target pengurangan emisi, efisiensi energi atau tujuan energi terbarukan, mereka akan memandang ke daerah perkotaan sebagai tempat-tempat perubahan transformasional yang paling dapat membuat perbedaan terbesar,” uar Espinosa di depan konferensi ketahanan daerah perkotaan di Bonn.

Ia mengatakan kota-kota memiliki tanggung jawab besar dalam menanggulangi perubahan iklim tidak hanya karena kawasan tersebut adalah kontributor utama emisi gas rumah kaca yang berbahaya namun juga memiliki potensi untuk memberikan peluang kesejahteraan dan ekonomi.

“Berbagai aksi di kota-kota adalah kunci yang memungkinkan tingkat emisi yang rendah dan masa depan dengan daya tahan,” ujarnya.

Risiko-risiko perubahan iklim akan memberikan tekanan yang semakin besar karena sekitar dua pertiga penduduk dunia diperkirakan akan hidup di kawasan perkotaan pada tahun 2050, dengan negara berkembang khususnya bersiap untuk menghadapi lonjakan populasi di daerah perkotaan.

“Kota-kota harus menyambut transformasi pada pembangunan berkelanjutan karena kota-kota sangat rentan,” ujar Espinosa. [ww]

XS
SM
MD
LG