Tautan-tautan Akses

Kemenangan Republik di DPR Bisa Pengaruhi Kebijakan Luar Negeri AS


Ketua Partai Republik di DPR AS, John Boehner (tengah) didampingi rekannya memberikan keterangan kepada media setelah kemenangan partai Republik di DPR AS.
Ketua Partai Republik di DPR AS, John Boehner (tengah) didampingi rekannya memberikan keterangan kepada media setelah kemenangan partai Republik di DPR AS.

Analis mengatakan mayoritas anggota Republik di Kongres bisa mengakibatkan dukungan lebih besar untuk perang di Afghanistan.

Keseimbangan kekuatan yang baru di Kongres bisa punya dampak signifikan pada isu-isu internasional setelah DPR memiliki mayoritas Republik dan Demokrat di Senat kehilangan beberapa kursi.

Analis mengatakan kehadiran lebih banyak anggota Republik di Kongres bisa mengakibatkan dukungan lebih besar untuk perang di Afghanistan dalam jangka pendeknya. Hal ini juga bisa menciptakan konflik kalau Demokrat mendesakkan dimulainya penarikan pasukan tahun depan. Presiden Barack Obama mengatakan ia akan mulai menarik pasukan Amerika dari Afghanistan pada pertengahan tahun depan, kalau kondisi di lapangan mengijinkan.

Agenda Republik termasuk sebuah janji untuk bertindak tegas terhadap terorisme dan mendesakkan sebuah sistem pertahanan misil yang lebih menyeluruh. Perolehan tambahan kursi oleh pihak Republik di DPR dan Senat juga bisa mengarah pada meningkatnya tuduhan bahwa Presiden Obama tidak bersikap tegas baik terhadap Iran maupun terhadap potensinya untuk mengembangkan sebuah senjata nuklir.

Kekuasaan Republik yang baru ini juga memungkinkan pihak konservatif mendesak Obama agar bersikap lebih tegar dalam menghadapi perbedaan dengan Rusia dan Tiongkok. Hal ini bisa mempersulit usaha ratifikasi sebuah persetujuan pengurangan persenjataan strategis dengan Rusia.

Menlu AS Hillary Clinton percaya Presiden Obama mampu menggalang kerjasama dengan anggota Republik di DPR AS.
Menlu AS Hillary Clinton percaya Presiden Obama mampu menggalang kerjasama dengan anggota Republik di DPR AS.

Namun, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton memperkirakan kecil kemungkinan akan terjadinya pergeseran dalam kebijakan luar negeri Amerika. Berbicara dalam kunjungannya di Papua New Guinea Rabu, ia mengatakan politik domestik berhenti pada perbatasan negara dan tidak berpengaruh saat para pejabat mempertimbangkan kebijakan luar negeri.

Clinton mengatakan pemerintahan Obama bisa membangun koalisi dan memperoleh mitra-mitra baru di DPR yang dikuasai fihak Republik berkenaan dengan isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan Amerika. Ia menyimpulkan hal ini berdasarkan pengalamannya membentuk koalisi ketika berdinas di Senat selama beberapa tahun.

Clinton juga berjanji akan berusaha secara giat untuk mengenali para anggota Kongres yang baru dan kepemimpinan yang baru, serta mengusahakan kerjasama dengan mereka.

XS
SM
MD
LG