Tautan-tautan Akses

Kematian Warga Sipil dalam Pertempuran Sengit Perebutkan Fallujah


Seorang anggota pasukan keamanan Irak mengacungkan dua jarinya di dekat kota Fallujah, Irak (31/5),
Seorang anggota pasukan keamanan Irak mengacungkan dua jarinya di dekat kota Fallujah, Irak (31/5),

Badan pengungsi PBB (UNHCR) telah menerima berbagai laporan mengenai warga sipil yang tewas karena tembakan senjata berat atau terkubur hidup-hidup di bawah reruntuhan rumah mereka.

Korban sipil mulai bertambah sementara pertempuran semakin sengit untuk memperebutkan kota Fallujah yang diduduki oleh ISIS.

“Bencana kemanusiaan berlangsung di Fallujah. Keluarga-keluarga terjebak dalam baku tembak tanpa jalan keluar yang aman,” kata Jan Egeland dari Dewan Pengungsi Norwegia.

Warga sipil yang menyelamatkan diri saat berlangsungnya pertempuran di pinggiran kota Fallujah, berkumpul di kota Garma, Irak (30/5).
Warga sipil yang menyelamatkan diri saat berlangsungnya pertempuran di pinggiran kota Fallujah, berkumpul di kota Garma, Irak (30/5).

Pasukan Irak telah melancarkan serangan untuk merebut kembali kota itu.

Badan pengungsi PBB (UNHCR) telah menerima berbagai laporan mengenai warga sipil yang tewas karena tembakan senjata berat atau terkubur hidup-hidup di bawah reruntuhan rumah mereka.

“Ada juga laporan-laporan mengenai beberapa ratus keluarga yang digunakan sebagai perisai manusia” oleh militan Negara Islam atau ISIS, kata juru bicara UNHCR William Spindler.

Sekitar 625 keluarga berhasil lolos dari pertempuran itu sejak pekan lalu.

Pasukan Irak memisahkan dan melakukan pemeriksaan terhadap para pria tersebut karena kekhawatiran tentang loyalitas mereka yang meninggalkan kota itu setelah hidup di bawah kekuasaan ISIS selama lebih dari dua tahun. [lt]

XS
SM
MD
LG