Kelompok yang berafiliasi ISIS mengklaim bertanggung-jawab atas serangan bom mobil di luar gedung keamanan negara di Kairo hari Kamis (20/8) pagi, melukai puluhan orang dalam serangan militan terbaru di negara itu.
Menurut pejabat setempat, setidaknya enam polisi terluka akibat ledakan besar, yang merobek bagian muka gedung pemerintah itu dan menghancurkan jendela bangunan di sekitar kawasan perumahan, Shubra.
Menurut saksi mata, penyerang memarkir mobil yang sarat bahan peledak di luar fasilitas pemerintah sebelum kabur dengan kendaraan lain. Ledakan begitu keras sehingga membangunkan penduduk di seluruh ibukota, menurut kabar dalam media sosial.
"Tentara kekhalifahan Islam" melakukan serangan itu, menurut pernyataan dalam akun Twitter yang terkait Provinsi Sinai, yang menyatakan setia pada ISIS.
Pemberontak membunuh ratusan polisi dalam serangkaian serangan terhadap target-target yang umumnya milik pemerintah sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Morsi tahun 2013. Baru-baru ini, militan lebih memusatkan serangan mereka terhadap warga sipil.
