Para pejabat di Thailand mengatakan delapan orang tewas dan sedikitnya 79 orang luka-luka akibat tiga ledakan bom yang terjadi dengan selisih hanya beberapa menit satu sama lain di bagian selatan negara itu yang dilanda pemberontakan.
Gubernur Yala mengatakan bom-bom tersebut meledak hari Sabtu pada sekitar jam makan siang di wilayah bisnis Kota Yala.
Pihak berwenang menyatakan, bom-bom yang disembunyikan di dua sepeda motor dan sebuah mobil, juga menimbulkan kebakaran di beberapa bangunan di sekitarnya.
Sebuah ledakan terpisah di Provinsi Songkhla menewaskan paling sedikit tiga orang dan melukai lebih dari 200 orang. Para pejabat menyebut ledakan di hotel di Kota Hat Yai itu akibat kebocoran gas.
Pengeboman, seperti yang terjadi hari Sabtu di Yala, merupakan taktik yang lazim digunakan separatis Islamis yang melancarkan pemberontakan di provinsi-provinsi Yala, Narathiwat dan Pattani yang didominasi penduduk Muslim, sejak awal 2004. Konflik di sana telah menewaskan lebih dari 5.000 orang.
Gubernur Yala mengatakan bom-bom tersebut meledak hari Sabtu pada sekitar jam makan siang di wilayah bisnis Kota Yala.
Pihak berwenang menyatakan, bom-bom yang disembunyikan di dua sepeda motor dan sebuah mobil, juga menimbulkan kebakaran di beberapa bangunan di sekitarnya.
Sebuah ledakan terpisah di Provinsi Songkhla menewaskan paling sedikit tiga orang dan melukai lebih dari 200 orang. Para pejabat menyebut ledakan di hotel di Kota Hat Yai itu akibat kebocoran gas.
Pengeboman, seperti yang terjadi hari Sabtu di Yala, merupakan taktik yang lazim digunakan separatis Islamis yang melancarkan pemberontakan di provinsi-provinsi Yala, Narathiwat dan Pattani yang didominasi penduduk Muslim, sejak awal 2004. Konflik di sana telah menewaskan lebih dari 5.000 orang.
