Tautan-tautan Akses

Kekerasan di Suriah, 217 Tewas


Demonstran oposisi melakukan aksi protes anti Presiden Assad di Baba Amro, dekat kota Homs usai shalat Jumat (3/2).
Demonstran oposisi melakukan aksi protes anti Presiden Assad di Baba Amro, dekat kota Homs usai shalat Jumat (3/2).

Aktivis HAM melaporkan setidaknya 217 orang tewas ketika aksi protes dan bentrokan terjadi di seantero Suriah hari Jumat.

Aktivis-aktivis HAM mengatakan pasukan bersenjata Suriah telah menewaskan sedikitnya 217 orang di kota Homs dalam gelombang kekerasan yang dimulai Jumat, ketika PBB bersiap melakukan pemungutan suara atas resolusi yang bertujuan untuk menghentikan pertumpahan darah.

Badan Pemantau HAM Suriah hari Jumat mengatakan ratusan orang lainnya cedera dan puluhan bangunan hancur. Sebagian besar serangan terjadi di kawasan Khalidiya, Homs, di mana ada sentimen kuat anti-pemerintah. Kota yang terletak di Suriah barat dekat perbatasan Lebanon itu, telah menjadi salah satu titik penentangan rezim selama pemberontakan yang dimulai hampir 11 bulan yang lalu.

Seiring dengan bertambahnya korban tewas, Dewan Keamanan PBB mengatakan akan melakukan pemungutan suara Sabtu mengenai rancangan resolusi terhadap Suriah.

Rusia telah mengancam akan memveto rancangan resolusi versi sebelumnya dan pemerintahan Presiden Amerika Barack Obama telah mendesak Rusia untuk mendukung rancangan resolusi yang lebih lunak yang mengutuk kekerasan di Suriah.

Hari Jumat, para diplomat dijadwalkan bertemu lagi untuk membahas versi terbaru. Sejumlah utusan berharap Rusia akan menyetujui rancangan versi terbaru. Namun, kantor berita Rusia Interfax mengutip Deputi Menteri Luar Negeri Gennady Gatilov mengatakan rancangan itu "tidak cukup bagi kami untuk bisa mendukungnya."

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton berbicara melalui telepon Jumat dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov tentang resolusi itu. Mereka akan bertemu secara langsung hari Sabtu di Munich, di mana keduanya menghadiri konferensi keamanan. Hillary diperkirakan akan menekan Lavrov supaya Moskow menyetujui resolusi itu.

XS
SM
MD
LG