Tautan-tautan Akses

Kekerasan Anti-Israel Terbaru, 4 Warga Palestina Tewas


Para demonstran Palestina berlarian dari gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel dalam bentrokan dekat Ramallah, Tepi Barat (17/10). (AP/Majdi Mohammed)
Para demonstran Palestina berlarian dari gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel dalam bentrokan dekat Ramallah, Tepi Barat (17/10). (AP/Majdi Mohammed)

Polisi melaporkan setidaknya empat warga Palestina pembawa pisau, termasuk perempuan berusia 16 tahun, tewas dalam insiden terpisah.

Kekerasan antara remaja Palestina dan polisi Israel melonjak hari Sabtu (17/10) di Hebron, Tepi Barat yang diduduki Israel, dan di Yerusalem.

Polisi melaporkan setidaknya empat warga Palestina pembawa pisau, termasuk perempuan berusia 16 tahun, tewas dalam insiden terpisah. Menurut pihak berwenang, beberapa petugas keamanan Israel terluka dalam serangan itu.

Setidaknya 40 orang Palestina dan tujuh orang Israel tewas dalam kerusuhan jalanan yang dikaitkan pejabat-pejabat Palestina antara lain dengan meluasnya perambahan Yahudi di Yerusalem timur, tempat suci yang disebut Muslim sebagai Masjid al-Aqsa, dan disebut Yahudi, Temple Mount. Israel dengan tegas membantah klaim Palestina bahwa mereka hendak mengambilalih tempat suci itu.

Dalam satu serangan, polisi Israel mengatakan, seorang penjaga perbatasan di pos pemeriksaan Qalandiya antara Yerusalem dan Tepi Barat menembak seorang pemuda Palestina yang membawa pisau, pertama melukai si penyerang, lalu membunuhnya setelah dia untuk kedua kali hendak menusuk penjaga.

Kematian itu terjadi sementara ratusan aktivis Israel dan Arab berkumpul di Yerusalem Sabtu malam untuk melancarkan aksi damai.

Polisi mengatakan, di daerah sama sebelumnya hari Sabtu, remaja usia 16 tahun dibunuh setelah seorang di sana mengatakan kepada polisi remaja itu bertindak mencurigakan dan polisi menanyakan tanda pengenal. Menurut pihak berwenang, dua petugas menembak tersangka ketika ia mencoba menusuk mereka.

Di Hebron, militer Israel mengatakan seorang warga Palestina ditembak ketika hendak menusuk seorang pemukim Israel bersenjata. Dalam insiden kedua di Hebron, menurut polisi, seorang remaja Palestina tewas ketika mencoba menusuk seorang perempuan tentara Israel di luar pos pemeriksaan.

Malamnya, orang Palestina ketiga ditembak polisi di Hebron setelah menusuk dan melukai seorang polisi. Polisi tidak mengatakan apakah penyerang itu tewas.

Presiden Amerika Barack Obama hari Jumat mengimbau para pemimpin kawasan agar "meredakan" retorika yang mungkin memancing "kekerasan, kemarahan atau kesalahpahaman."

Obama juga mengatakan terserah orang Israel dan Palestina untuk memutuskan apakah akan memulai lagi pembicaraan perdamaian yang didukung Amerika, yang selama ini terhenti.

"Menurut saya, itu terpulang ke pihak-pihak terkait dan kami siap membantu, menunggu apakah mereka bisa memulai kembali hubungan yang lebih konstruktif." [ka]

XS
SM
MD
LG