Pesawat militer yang membawa 22 orang jatuh di wilayah Amazon, Ekuador, di sebelah tenggara ibukota Quito, menewaskan semua orang di dalamnya.
"Tidak ada yang selamat. Peluk solidaritas kami kepada keluarga dan angkatan bersenjata. Ini adalah tragedi," ujar Presiden Rafael Correa di Twitter.
Militer Ekuador mengatakan 19 penerjun payung yang berada dalam pesawat kargo Arava buatan Israel itu sedang melakukan latihan ketika pesawat jatuh hari Selasa (15/3).
Penyebab kecelakaan belum diketahui. [ka/al]
