Dua tahun setelah bencana nuklir di Jepang, pejabat tertinggi tenaga nuklir Amerika mengatakan, 104 pembangkit listrik nuklir Amerika lebih aman dari sebelumnya, walaupun itu tidak berarti tidak ada masalah.
Ketua komisi pengatur tenaga nuklir Allison Macfarlane mengatakan kepada kantor berita Associated Press, kinerja PLTN-PLTN itu cukup baik. 91 dari 104 PLTN yang ada berfungsi dengan tingkat keamanan yang baik pada akhir tahun lalu, kata Macfarlane.
Tapi kelompok pemantau lingkungan, Union of Concerned Scientists mengeluarkan laporan lain yang mengatakan hampir satu dari tiap enam PLTN Amerika mengalami gangguan keselamatan tahun lalu, karena kurangnya pengawasan. Kelompok itu juga menuduh komisi pengatur tenaga nuklir tidak melakukan tugasnya dengan baik.
Menurut kelompok pemantau itu, tahun lalu saja dilaporkan 14 insiden serius, mulai dari peralatan keselamatan yang rusak sampai kebocoran menara pendingin.
Kelompok pemantau itu, mengutip laporan resmi komisi tenaga nuklir, menambahkan bahwa 40 dari 104 PLTN Amerika mengalami satu atau lebih insiden yang menyangkut keselamatan dalam masa tiga tahun terakhir.
Ketua komisi pengatur tenaga nuklir Allison Macfarlane mengatakan kepada kantor berita Associated Press, kinerja PLTN-PLTN itu cukup baik. 91 dari 104 PLTN yang ada berfungsi dengan tingkat keamanan yang baik pada akhir tahun lalu, kata Macfarlane.
Tapi kelompok pemantau lingkungan, Union of Concerned Scientists mengeluarkan laporan lain yang mengatakan hampir satu dari tiap enam PLTN Amerika mengalami gangguan keselamatan tahun lalu, karena kurangnya pengawasan. Kelompok itu juga menuduh komisi pengatur tenaga nuklir tidak melakukan tugasnya dengan baik.
Menurut kelompok pemantau itu, tahun lalu saja dilaporkan 14 insiden serius, mulai dari peralatan keselamatan yang rusak sampai kebocoran menara pendingin.
Kelompok pemantau itu, mengutip laporan resmi komisi tenaga nuklir, menambahkan bahwa 40 dari 104 PLTN Amerika mengalami satu atau lebih insiden yang menyangkut keselamatan dalam masa tiga tahun terakhir.