Juru bicara badan pengungsi PBB (UNHCR), Adrian Edwards hari Selasa mengatakan ini adalah yang kedua kalinya insiden semacam itu terjadi dalam sebulan di Mayotte salah satu tempat tujuan bagi para pencari suaka yang berlayar dari kepulauan Comoro.
Edwards mengatakan termasuk insiden hari Senin, 60 orang telah tewas atau hilang dalam insiden-insiden teritorial di Samudera India itu tahun ini.
Edwards mengatakan insiden semacam itu mengingatkan banyaknya resiko yang dihadapi orang yang nekat untuk bisa terlepas dari kemiskinan, konflik dan penindasan.
Edwards mengatakan persentase pencari suaka yang menuju Mayotte kecil sekali tapi jumlahnya telah meningkat dalam dua tahun ini.
Badan pengungsi PBB mengatakan tahun lalu ada sekitar 1.200 pemohon yang minta suaka di Mayotte. Sebagian besar dari Comoro, tapi sebagian kecil datang dari Republik Demokratik Congo, Madagaskar, Rwanda dan Burundi.
Edwards mengatakan termasuk insiden hari Senin, 60 orang telah tewas atau hilang dalam insiden-insiden teritorial di Samudera India itu tahun ini.
Edwards mengatakan insiden semacam itu mengingatkan banyaknya resiko yang dihadapi orang yang nekat untuk bisa terlepas dari kemiskinan, konflik dan penindasan.
Edwards mengatakan persentase pencari suaka yang menuju Mayotte kecil sekali tapi jumlahnya telah meningkat dalam dua tahun ini.
Badan pengungsi PBB mengatakan tahun lalu ada sekitar 1.200 pemohon yang minta suaka di Mayotte. Sebagian besar dari Comoro, tapi sebagian kecil datang dari Republik Demokratik Congo, Madagaskar, Rwanda dan Burundi.
