Tautan-tautan Akses

Kapal Pencari Suaka Tenggelam di Lepas Pantai Pulau Jawa, 9 Tewas


Sebuah kapal yang mengangkut sekitar 180 orang pencari suaka terapung-apung di lepas pantai menuju Pulau Christmas, Australia (Foto: dok). Tim SAR Indonesia tengah melakukan pencarian korban yang selamat setelah sebuah kapal pencari suaka tenggelam di lepas pantai barat daya pulau Jawa, Tabu (24/7).
Sebuah kapal yang mengangkut sekitar 180 orang pencari suaka terapung-apung di lepas pantai menuju Pulau Christmas, Australia (Foto: dok). Tim SAR Indonesia tengah melakukan pencarian korban yang selamat setelah sebuah kapal pencari suaka tenggelam di lepas pantai barat daya pulau Jawa, Tabu (24/7).

Tim SAR Indonesia terus melakukan pencarian korban yang selamat setelah kapal para pencari suaka tujuan Australia tenggelam di lepas pantai barat daya pulau Jawa, Rabu (24/7).

Indonesia mengatakan jumlah korban tewas akibat tenggelamnya perahu para pencari suaka ke Australia, meningkat menjadi sembilan orang setelah tim SAR melanjutkan pencarian korban.

Polisi Indonesia hari Rabu mengatakan sembilan mayat ditemukan dari perairan di pesisir Jawa Barat, di mana perahu motor yang sarat muatan itu tenggelam hari Selasa, hanya beberapa jam setelah bertolak dari sebuah desa nelayan.

Sedikitnya 200 orang memadati perahu kecil itu ketika berangkat di tengah angin kencang. Para nelayan dan tim SAR Indonesia menyelamatkan 189 orang di laut dan membawa mereka ke desa Cidaun. Pihak berwenang juga melanjutkan pencarian korban yang masih hilang.

Sebagian besar pencari suaka ini berasal dari Sri Lanka. Lainnya berasal dari Iran dan Irak. Mereka berharap bisa mencapai Christmas Island di Australia yang terletak beberapa ratus kilometer di selatan.

Australia pekan lalu telah memperketat kebijakan bagi para pencari suaka dengan mengatakan, mereka yang berupaya mencapai wilayahnya dengan perahu akan dikirim ke negara tetangganya – Papua Nugini – dan dimukimkan di negara miskin itu meskipun memperoleh status pengungsi. Kelompok-kelompok HAM mengecam kebijakan baru yang dinilai kejam itu.

Perdana Menteri Australia Kevin Rudd hari Rabu mengatakan kebijakan itu mengirim pesan “sangat jelas kepada para penyelundup manusia” bahwa setiap pencari suaka yang mereka bawa ke Australia “tidak akan dimukimkan” disana.

Recommended

XS
SM
MD
LG