Tautan-tautan Akses

Kantor Anggaran Kongres: RAPBN Obama Hasilkan Defisit 9,5 Triliun Dolar


Rancangan anggaran negara untuk 2012 dari pemerintahan Presiden Obama yang diajukan kepada Kongres pada bulan Februari, hingga kini masih diperdebatkan.
Rancangan anggaran negara untuk 2012 dari pemerintahan Presiden Obama yang diajukan kepada Kongres pada bulan Februari, hingga kini masih diperdebatkan.

Analisa Kantor Anggaran Kongres memprediksi RAPBN usulan Presiden Obama akan mendorong peningkatan defisit lebih jauh mulai tahun 2015.

Sebuah analisa baru menyebut anggaran belanja negara Amerika tahun 2012 sebagaimana diusulkan oleh Presiden Barack Obama akan menghasilkan defisit 9,5 triliun dolar untuk 10 tahun mendatang, beberapa triliun lebih besar daripada bila usulan anggaran Obama ditolak.

Kantor Anggaran Kongres (CBO), mengeluarkan analisa sementara anggaran tahun 2012 Obama, walaupun pemerintah belum menyetujui rancangan terakhir anggaran untuk tahun keuangan 2011 yang sedang berjalan. CBO mengatakan anggaran Obama akan mengurangi defisit dalam tahun 2012 dan menguranginya lebih jauh sampai tahun 2015, tetapi setelah itu, defisit akan meningkat lagi. Lembaga ini memperkirakan hutang negara kalau usul Obama diterima, akan berlipat ganda sebelum tahun 2021.

Pimpinan urusan anggaran negara di Gedung Putih Jack Lew mengatakan analisa CBO gagal mempertimbangkan janji Obama untuk mencari pendanaan bagi sebagian program investasi utamanya, dan membatalkan program-program kalau pendanaan tidak tersedia. Lew juga mengatakan analisa CBO memproyeksikan pandangan yang sangat tidak optimistik mengenai pemulihan ekonomi di masa depan daripada proyeksi Gedung Putih dan Bank Sentral.

Tetapi, Lew mengakui bahwa defisit mencapai tingkat yang tidak dapat diterima dan tanpa melakukan perubahan, keadaan keuangan akan menghambat pertumbuhan masa depan.

Jumlah utang negara Amerika sekarang mencapai lebih dari 14 triliun dolar. Jumlah defisit meningkat pesat beberapa tahun belakangan ini, dengan pemerintah memompa uang ke dalam ekonomi nasional dan menalangi perusahaan-perusahaan yang terancam bangkrut dalam usaha untuk melawan dampak krisis keuangan tahun 2008.

XS
SM
MD
LG