Tautan-tautan Akses

Kandidat Capres Partai Demokrat AS Lakukan Debat Pertama


Para kandidat calon presiden Partai Demokrat AS, dari kiri: Jim Webb, Bernie Sanders, Hillary Clinton, Martin O'Malley dan Lincoln Chafee, di panggung sebelum debat CNN di Las Vegas (13/10). (AP/John Locher)
Para kandidat calon presiden Partai Demokrat AS, dari kiri: Jim Webb, Bernie Sanders, Hillary Clinton, Martin O'Malley dan Lincoln Chafee, di panggung sebelum debat CNN di Las Vegas (13/10). (AP/John Locher)

Jajak pendapat baru-baru ini menempatkan Clinton dengan kira-kira 40 persen dukungan, sementara saingan utamanya Senator Bernie Sanders memperoleh 25 persen.

Setelah menyaksikan para kandidat calon presiden dari Partai Republik berdebat dua kali, calon-calon Partai Demokrat yang ingin menjadi calon presiden berikut Amerika mendapat giliran untuk melakukan debat pertama kampanye pemilihan presiden 2016 di Las Vegas.

Sebagai calon terkuat di antara calon dari Partai Demokrat, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton berada di pusat perdebatan, baik secara harfiah maupun secara kiasan, ketika ia berdiri di tengah keempat calon lain yang turut berdebat.

Hasil jajak pendapat baru-baru ini menempatkan Clinton dengan kira-kira 40 persen dukungan, sementara saingan utamanya Senator dari Vermont, Bernie Sanders, memperoleh 25 persen.

Pertanyaan berat pertama malam itu diarahkan kepada calon terkuat. Clinton ditanya apakah dia sering mengubah pandangannya hanya supaya terpilih, seperti perubahan pikirannya mengenai persetujuan perdagangan Pasifik (TPP) yang ditandatangani baru-baru ini oleh 12 negara Pasifik.

Clinton mengaku ia sebelumnya mendukung persetujuan perdagangan itu ketika dia menjadi menteri luar negeri, tetapi setelah tiga tahun, ketika persetujuan itu ditandatangani, persetujuan tersebut tidak memenuhi standar-standarnya.

"Seperti kebanyakan manusia lainnya, saya menyerap informasi-informasi baru," ujarnya.

Sangat berbeda dengan kampanye calon-calon dari Partai Republik, kampanye Demokrat tidak berbicara mengenai satu sama lain, sehingga perdebatan Selasa malam para calon fokus pada kebijakan dan prestasi masing-masing.

Jumlah para kontestan calon presiden dari partai Demokrat juga sangat berbeda. Selain Clinton dan Sanders, ada mantan gubernur Maryland Martin O’Malley, mantan Senator Virginia Jim Webb dan mantan Gubernur Rhode Island Lincoln Chafee. Ketiga calon terakhir mengalami kesulitan hanya untuk memperoleh 1 persen pun dukungan dalam jajak pendapat baru-baru ini.

Ini membuat Selasa malam sangat penting bagi mereka karena pimpinan nasional Partai Demokrat hanya menjadwalkan enam perdebatan bagi para kandidat calon presidennya, separuh dari jumlah perdebatan yang akan diadakan Partai Republik.

Perdebatan itu kemungkinan peluang terbaik bagi O’Malley, Webb dan Chafee untuk menunjukkan diri mereka sebelum kemungkinan penambahan satu lagi tokoh terkenal dalam pencalonan, Wakil Presiden Joe Biden, yang tidak turut dalam perdebatan karena ia masih belum memutuskan apakah ia akan turut sebagai kandidat calon presiden.

Jajak pendapat baru yang dikeluarkan Reuters/Ipsos hari Senin (12/10), menunjukkan 48 persen orang Demokrat yang disurvei menghendaki Biden turut dalam pencalonan. Jika ia turut sebagai kandidat, jajak pendapat menunjukkan Clinton masih akan memimpin, Sanders nomor dua dan Biden nomor tiga dengan 17 persen dukungan. [gp]

XS
SM
MD
LG