Tautan-tautan Akses

Kamp-Kamp Sekitar Mosul Mulai Terima Pengungsi Irak


Jurnalis dan tentara Irak di di Bartella, arah timur dari Mosul, menyusul serangan bom bunuh diri dari ISIS (20/10). (Reuters/Goran Tomasevic)
Jurnalis dan tentara Irak di di Bartella, arah timur dari Mosul, menyusul serangan bom bunuh diri dari ISIS (20/10). (Reuters/Goran Tomasevic)

Dini hari pekan lalu, mereka telah melarikan diri dari desa-desa yang sarat bom dan dijaga militan ISIS.

Sementara keluarga-keluarga Irak menjauh dari garis depan pertempuran melawan kelompok Negara Islam (ISIS) dengan truk, ribuan tenda di gurun sekitar Mosul pelan-pelan mulai diisi pengungsi.

Sebagian mengatakan kelompok militan tampaknya kalah kuat, pos-pos pemeriksaan dibiarkan tidak dijaga dan tidak mengetahui orang melarikan diri.

Sekitar 40 orang masuk kamp dengan menumpang dua truk hari Jumat (28/10). Dini hari itu, mereka telah melarikan diri dari desa-desa yang sarat bom dan dijaga militan ISIS. Ketika penjaga membuka gerbang masuk kamp, anggota keluarga di area parkir menangis dan mencium kerabat mereka.

Perempuan dan anak-anak berkumpul di satu sisi pagar, dan laki-laki di bagian lain.

Sebagian laki-laki tidak ikut mengungsi untuk melindungi rumah, atau mengelabui militan bahwa keluarga mereka tidak melarikan diri. Di banyak tempat, ISIS mengatakan akan membunuh anggota keluarga yang tinggal jika penduduk mengungsi.

Warga mengatakan bukan hanya kekejaman dan ketakutan yang memaksa mereka melarikan diri setelah lebih dari dua tahun, tetapi juga ketiadaan pekerjaan dan akses ke dunia luar. [ka]

XS
SM
MD
LG