Tautan-tautan Akses

Jepang Alami Resesi, PDB Anjlok


Suasana di sebuah penyeberangan jalan di Tokyo.
Suasana di sebuah penyeberangan jalan di Tokyo.

Kenaikan pajak penjualan dari 5 persen menjadi 8 persen dianggap sebagai alasan utama lesunya ekonomi Jepang setelah pulih dari resesi akhir 2012.

Ekonomi Jepang menciut 1,9 persen dalam kuartal Juli-September, menurut data revisi yang dirilis Senin dan mengkonfirmasi negara yang ekonominya terbesar ketiga di dunia itu mengalami resesi.

Data mengenai belanja pengusaha dan konsumen lebih buruk dari perkiraan awal. Dalam kuartal sebelumya, ekonomi Jepang menciut 7,3 persen.

Kenaikan pajak penjualan dari 5 persen menjadi 8 persen dianggap sebagai alasan utama lesunya ekonomi Jepang setelah pulih dari resesi akhir 2012. Akhir bulan lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe menunda rencana kenaikan lagi pajak penjualan menjadi 10 persen hingga April 2017.

Abe juga membubarkan parlemen dan akan melangsungkan pemilu dini hari Minggu dengan alasan ingin memperoleh mandat publik terkait kebijakan pajak itu dan lainnya.

Ia berjanji akan mundur jika Partai Demokratis Liberal pimpinannya gagal mempertahankan mayoritas di parlemen. Namun kemungkinan hal itu terjadi sangat kecil karena tidak ada oposisi yang kuat.

Abe berusaha mengakhiri deflasi di Jepang dengan kombinasi belanja publik yang besar-besaran dan pelonggaran kebijakan moneter secara agresif agar bisa mencapai inflasi 2 persen. Saat ini, inflasi masih berada pada level kurang dari 1 persen.

XS
SM
MD
LG