Panglima baru pasukan NATO pimpinan Amerika di Afghanistan telah meminta maaf kepada warga Kunduz atas serangan udara Amerika terhadap sebuah rumah sakit yang menewaskan 42 orang.
Jenderal Angkatan Darat John Nicholson bertemu di Kunduz dengan para wakil dari LSM Doctors Without Borders atau Dokter Tanpa Tapal Batas dan anggota keluarga para korban untuk mengungkapkan belasungkawa atas apa yang disebutnya sebuah “tragedi yang mengerikan.”
Serangan udara mematikan itu terjadi pada tanggal 3 Oktober di mana pesawat tempur Angkatan Udara Amerika, AC-130, menyerang rumah sakit itu, dan menewaskan sejumlah dokter dan pasien.
“Saya berduka bersama Anda atas kehilangan dan penderitaan Anda; dan dengan rendah hati dan hormat saya meminta maaf," kata Jenderal Nicholson. [lt]
Jenderal AS Minta Maaf atas Serangan Salah Sasaran di Afghanistan
Serangan udara Amerika pada 3 Oktober tahun lalu, menghantam sebuah rumah sakit di kota Kunduz, Afghanistan utara, menewaskan 42 orang.
Terkait
Laporan Khusus
Paling Populer
1
Pejabat AS: Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Iran
2Iran dan Israel Kembali Terlibat Adu Mulut Sengit di Dewan Keamanan PBB
3Ledakan Dilaporkan Terjadi di Isfahan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara
4Juara 3 Kompetisi Penyeduh Kopi Terbaik Dunia, Ryan Wibawa Angkat Tema Bhineka Tunggal Ika
5Media AS Laporkan Israel Lakukan Serangan Udara ke Iran
Recommended
-
![]()
Pentingnya Pers BebasTentang VOA dan Pentingnya Pers Bebas
