Tautan-tautan Akses

Jelang Tahun Baru Imlek, Pariwisata China Diawasi


Seorang pria menggantung lentera di pinggir jalan di Xuchang, provinsi Henan, China, menjelang Tahun Baru China (15/1).
Seorang pria menggantung lentera di pinggir jalan di Xuchang, provinsi Henan, China, menjelang Tahun Baru China (15/1).

China dikhawatirkan akan menggunakan turis yang semakin banyak berbelanja, sebagai alat untuk menekan atau menghadiahi tetangganya.

Enam juta turis China diperkirakan bepergian ke luar negeri dalam libur Tahun Baru Imlek. Libur di China pada 27 Januari sampai 2 Februari itu sangat penting bagi agen wisata Taiwan Li Chi-yueh, yang bergantung pada pengunjung dari daratan untuk sepertiga pendapatannya.

Tetapi Li tidak banyak berharap tahun ini, setelah jumlah turis dari daratan China anjlok 36 persen sejak Presiden Tsai Ing-wen berkuasa Mei lalu. Meskipun Tsai mengatakan Taiwan menginginkan perdamaian dengan China, negara itu mencurigainya mengupayakan kemerdekaan resmi.

"China menggunakan turisnya sebagai senjata diplomatik," ujar Li, pemilik agen perjalanan Chung Shin Travel Service di Taipei, yang telah mewakili para operator tur di Taiwan untuk melobi Tsai agar meningkatkan hubungan dengan Beijing. "Ada banyak kekhawatiran bahwa industri tidak akan bertahan jika terus seperti ini.

Agen-agen perjalanan dan pejabat-pejabat pemerintah di negara-negara lain di Asia mengkhawatirkan hal sama, bahwa China akan menggunakan turisnya yang semakin banyak mengeluarkan uang sebagai alat untuk menekan atau menghadiahi tetangganya.

Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan, yang membuat kesal China karena setuju membiarkan Amerika memasang sistem anti-rudal, mengatakan agen wisata China dan Korea memberitahunya bahwa Badan Pariwisata Nasional China (CNTA) menginstruksikan agen-agen di China agar mengurangi wisata ke Korea Selatan, setidaknya 20 persen antara November dan Februari.

Pejabat itu menghitung bahwa ribuan pelancong potensial hilang setelah delapan aplikasi untuk menambah penerbangan carter antara kedua negara bulan Januari dan Februari ditolak tanpa penjelasan.

CNTA tidak menanggapi permintaan kantor berita Reuters untuk komentar.

Jumlah turis China ke Korea Selatan naik 1,8 persen pada November, dibanding kenaikan 70,2 persen pada Agustus dan 22,8 persen pada September. Itu yang terburuk sejak Agustus 2015, ketika jumlah kunjungan turun 32 persen setelah wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).

Pada awal November, Amerika Serikat mengatakan akan memasang baterai sistem anti-rudal di Korea Selatan dalam delapan sampai 10 bulan.

Turis-turis China merupakan pembelanja luar negeri tertinggi di dunia. Mereka diperkirakan akan menghabiskan $210 miliar di luar negeri tahun ini, menurut data Euromonitor, dua kali lipat dari jumlah yang dikeluarkan perusahaan-perusahaan China untuk penggabungan perusahaan dan akuisisi tahun 2016.

Turis-turis China "beralih ke tujuan-tujuan yang lebih ramah dalam hal kondisi perjalanan" karena alasan-alasan "yang diketahui," menurut agen perjalanan Shanghai Spring International.

Mercy Ma, seorang penerjemah yang berencana mengunjungi Kamboja dengan keluarganya saat liburan Tahun Baru China, mengatakan Taiwan merupakan tujuan yang telah lama ingin ia datangi, tapi dihalangi pembataasn-pembatasan visa.

"Kami telah bersiap untuk pergi ke Taiwan, tapi kemudian menemukan bahwa ada sedikit pembatasan-pembatasan, jadi akhirnya kami mundur." [ka/hd]

XS
SM
MD
LG