Kementerian Dalam Negeri Afghanistan melarang perayaan dengan tembakan senjata menjelang pertandingan final sepabola Asia Selatan mendatang, antara tim Afghanistan melawan tim India, guna mencegah terulangnya perayaan yang berbuntut menjadi aksi kekerasan pada kemenangan tim nasional Afghanistan tahun 2013.
Afghanistan akan mempertahankan gelarnya dalam pertandingan melawan India hari Minggu (3/1), pertandingan yang paling ditunggu-tunggu dan dinilai sebagai kebanggaan negara yang dikoyak perang itu. Afghanistan yang sebelumnya telah mengalahkan Sri Lanka 5:0 menjelang pertandingan final, diunggulkan mengalahkan India yang sebelumnya telah mengalahkan Maladewa 4:1.
Pertandingan ini dilangsungkan di Stadion Internasional Trivandrum di Kerala, India, tetapi warga Afghanistan bisa menyaksikannya melalui beberapa televisi layar lebar yang dipasang di sekitar ibukota dan kota-kota lain.
Kejuaraan ini diselenggarakan setiap dua kali. India terakhir kali mengalahkan Afghanistan tahun 2011.
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dalam pernyataan tertulisnya menyatakan “jangan mengganggu kenyamanan warga Afghanistan” dan mengingatkan bahwa para pelanggar aturan itu akan menghadapi tuntutan hukum.
Di ibukota Kabul, ratusan warga Afghanistan memadati jalan-jalan, melambai-lambaikan bendera nasional mereka. Lainnya berkumpul di sisi bukit di distrik Wazir Akhbar Khan untuk menyaksikan pertandingan yang disiarkan secara langsung melalui televisi.
Tokoh-tokoh berpengaruh di Afghanistan, termasuk para pejabat pemerintah, parlemen dan pebisnis, telah terbang ke India untuk memberi dukungan pada tim sepakbola Afghanistan. [em]
