Tautan-tautan Akses

Jajak Pendapat: 6 dari 10 Warga AS Bersedia Pilih Presiden Muslim


Calon kandidat presiden Ben Carson dalam debat kedua antara calon dari Partai Republik, 16 September 2015. (Foto: dok.)
Calon kandidat presiden Ben Carson dalam debat kedua antara calon dari Partai Republik, 16 September 2015. (Foto: dok.)

Hasil survei ini tidak sesuai dengan pendapat bakal Capres dari Partai Republik, Ben Carson, yang mengatakan dirinya tidak setuju seorang Muslim memimpin Amerika.

Sebuah jajak pendapat di AS mendapati bahwa 60 persen warga Amerika mengatakan mereka akan memilih calon presiden yang memenuhi syarat, bila kebetulan (capres tersebut) seorang Muslim. Hasil survei ini bertentangan dengan pernyataan salah satu bakal calon presiden AS dari partai Republik untuk pilpres tahun 2016.

Survei Gallup mencatat hasil itu pada bulan Juni ketika bertanya pada para pemilih, apakah mereka akan mendukung calon yang merupakan seorang Katolik, Yahudi, Mormon, Kristen penginjil, Islam atau atheis.

Survei tersebut menyebutkan tingkat dukungan yang bervariasi, dengan dukungan tertinggi 93 persen untuk seorang calon beragama Katolik dan dukungan terendah 58 persen untuk calon yang merupakan seorang atheis.

Pada hari Minggu (20/9), seorang bakal calon presiden dari partai Republik Ben Carson mengatakan pada acara TV "Meet the Press" yang ditayangkan di NBC, "Saya tidak setuju kita membiarkan seorang Muslim memimpin negara ini. Saya sama sekali tidak setuju dengan hal itu.''

Mengingat Konstitusi AS tidak membatasi agama seorang presiden, pernyataan Carson pun dikecam. Sebuah organisasi advokasi Muslim AS, Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) mengatakan Carson tidak cocok menjadi presiden dan menyerukan agar ia tidak melanjutkan pencalonan dirinya.

Pada hari Selasa (22/9), Carson menyalahkan political correctness atau kepatutan politik atas kehebohan yang timbul akibat komentarnya itu. Ia mengatakan bahwa dirinya juga akan menentang seorang Kristen yang ingin membangun teokrasi di AS. Teokrasi adalah sebuah bentuk pemerintahan di mana aspek "ketuhanan" diakui sebagai pemimpin masyarakat tertinggi.

Carson, seorang penganut Kristen yang taat, menjelaskan bahwa ia berpendapat orang yang ingin menjadi presiden AS harus mengakui Konstitusi dan landasan negara Amerika. [dw/pp]

XS
SM
MD
LG