Pasukan keamanan Israel telah menangkap seorang tersangka ketiga dalam serangan teroris hari Rabu (8/6) di Tel Aviv yang menewaskan empat orang dan melukai lima orang lainnya.
Polisi menangkap tersangka ketiga itu hari Kamis (9/6) di kota Yatta diTepi Barat.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut tersangka bekerjasama dengan dua sepupu warga Palestina dari Yatta yang menembaki pengunjung yang makan malam dan para pembeli di pasar populer. Keduanya berada dalam tahanan polisi.
Sesuai dengan yang dijanjikan, Israel bereaksi keras terhadap serangan hari Rabu itu. Israel telah membekukan izin perjalanan bagi 83.000 warga Palestina dalam bulan suci Ramadhan.
Netanyahu mengatakan polisi menempatkan karantina sekitar Yatta dan membatalkan ratusan izin kerja bagi para anggota kelompok tersangka.
Perdana Menteri Netanyahu juga mengatakan bahwa langkah keamanan yang lebih banyak sedang direncanakan, tetapi ia menolak untuk memberikan rincian apapun.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Mark Toner mengatakan Kamis, Israel harus menghindar dari menghukum mereka yang tidak ada hubungannya dengan terorisme.
Mark Toner lagi-lagi mengatakan tidak akan pernah ada alasan untuk membenarkan terorisme. [sp]
