Tautan-tautan Akses

Israel Khawatir Hezbollah Kuasai Senjata Perusak Massal Suriah


Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan hari-hari Presiden Suriah Bashar al-Assad bisa dihitung (22/7).
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan hari-hari Presiden Suriah Bashar al-Assad bisa dihitung (22/7).

Perdana Menteri Israel mengatakan negaranya siap bertindak untuk menetralkan ancaman senjata perusak massal Suriah dalam era pasca-Assad.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan hari-hari Presiden Suriah Bashar al-Assad bisa dihitung. Netanyahu mengatakan, “Saya rasa rejim Suriah itu akan jatuh. Saya tidak tahu apakah dalam hitungan minggu atau bulan, tetapi saya rasa tidak lama lagi.”

Muncul di acara televisi Fox News Sunday, Perdana Menteri Netanyahu mengatakan khawatir kekacauan di Suriah bisa mengakibatkan senjata kimia jatuh ke tangan musuh-musuh Israel.

“Bisakah dibayangkan Hezbollah – kelompok yang, dengan Iran, melakukan semua serangan teror di seluruh dunia – bisa punya senjata kimia? Itu seperti al-Qaida punya senjata kimia. Sesuatu yang tidak bisa kami terima,” tandasnya lagi.

Perdana Menteri Netanyahu menolak menspesifikasi apa yang mungkin atau tidak mungkin dilakukan. Ia mengatakan, “Apakah saya akan bertindak? Tidak. Apa saya akan merintanginya? Tidak juga.”

Perdana Menteri Israel itu mengulangi pendiriannya bahwa Hezbollah, didukung oleh Iran, bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri minggu lalu di Bulgaria yang menewaskan lima warga Israel dan mencederai beberapa lainnya. Hezbollah tidak berkomentar mengenai insiden itu. Iran menyangkal tuduhan itu dan mengatakan pihaknya mengecam semua tindakan teror.

Muncul dalam program televisi CBS, Face the Nation, Perdana Menteri Netanyahu menolak berkomentar mengenai laporan-laporan berita yang mengutip para pejabat Israel, mengatakan mereka bekerjasama dengan intelijen Inggris untuk mencegah kemungkinan serangan teroris dalam Olimpiade London. Empat puluh tahun lalu, 11 atlet Israel tewas dalam pertandingan Olimpiade di Münich.
XS
SM
MD
LG