Tautan-tautan Akses

Israel Kecam Sambutan Meriah bagi Tahanan Palestina


Warga Palestina Rami Barbakh, yang ditahan Israel selama 20 tahun, memeluk ibunya setiba di Khan Younis, Jalur Gaza setelah dibebaskan Israel Selasa (31/12).
Warga Palestina Rami Barbakh, yang ditahan Israel selama 20 tahun, memeluk ibunya setiba di Khan Younis, Jalur Gaza setelah dibebaskan Israel Selasa (31/12).

Juru bicara PM Israel hari Selasa (31/12) mengecam sambutan bak pahlawan yang diterima 26 tahanan Palestina yang baru dibebaskan.

Juru bicara Perdana Menteri Israel hari Selasa mengecam sambutan bak pahlawan yang diterima 26 tahanan Palestina yang dinyatakan bersalah dalam serangan-serangan mematikan terhadap warga Israel, bagian dari paket untuk memulai kembali perundingan perdamaian yang ditengahi Amerika.

Setelah berangkat dengan bis-bis dari penjara-penjara Israel semalam, kepulangan para tahanan itu ke Tepi Barat dan Gaza hari Selasa (31/12) dirayakan dengan para pejabat dan keluarga yang gembira mengantri menyambut mereka.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan para tahanan itu tengah malam di markasnya di Ramallah.

Hari Selasa, Mark Regev juru bicara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pemandangan kegembiraan itu adalah cara-cara “memuliakan pembunuh” dan “merayakan aksi teroris”.

Sementara itu, polisi mengatakan beberapa orang yang dicurigai sebagai warga Yahudi membakar tiga kendaraan di sebuah desa di Tepi Barat Selasa pagi dan menyemprotkan coretan dinding yang merujuk pada Menlu Amerika John Kerry menjelang kunjungannya ke kawasan itu.

Menurut polisi, coretan dinding tersebut dalam bahasa Hebrew berbunyi “Darah akan tumpah di Judea dan Samaria” istilah Israel untuk Tepi Barat serta “Salam Untuk Kerry”.

Setelah menyemprotkan corat-coret di dinding, para pelaku lari ke desa Jalazoun di Palestina. Polisi sedang menyelidiki insiden itu.
XS
SM
MD
LG