Tautan-tautan Akses

ISIS Pasang Video Drone Serangan-Serangan Bunuh Diri Selagi Kelompok Itu Berjuang Mempromosikan Diri


ARSIP - Para prajurit di Sinjar, Irak mengatakan bomb bunuh diri di dalam mobil adalah satu dari gaya serangan militan IS yang paling umum (14/11). (foto: H. Murdock/VOA).
ARSIP - Para prajurit di Sinjar, Irak mengatakan bomb bunuh diri di dalam mobil adalah satu dari gaya serangan militan IS yang paling umum (14/11). (foto: H. Murdock/VOA).

Sebuah video berdurasi 42 menit yang menampilkan penenggelaman seseorang, pemenggalan seorang lainnya, serta gambar drone puluhan pengebom bunuh diri di Irak Utara telah ditayangkan oleh seorang pelaku propaganda ISIS.

Pelaku propaganda ISIS hari Rabu memasang video selama 42 menit yang mencakup penenggelaman seseorang yang diduga mata-mata Irak dalam sebuah tangki ikan dan pemenggalan seorang lainnya serta gambar drone puluhan pengeboman bunuh diri di Irak utara yang dilakukan oleh remaja laki-laki dan seorang laki-laki tua berkaki satu.

Video itu merupakan gelombang peningkatan mendadak materi produksi propaganda oleh kelompok teror itu. Dalam beberapa bulan terakhir, penyiaran media para pelaku jihad itu menurun drastis tampaknya akibat tekanan militer yang dihadapi ISIS di seluruh kekhalifahan yang dideklarasikannya secara sepihak di Irak dan Suriah.

Hanya beberapa hari sebelum ISIS mengklaim serangan malam tahun baru di kelab malam Reina di Istanbul yang menewaskan 39 orang, kelompok itu merilis video, dua tentara Turki yang dipaksa merangkak sebelum dibakar hidup-hidup. Awalnya dipasang dengan komentar berbahasa Arab tanggal 22 Desember dan dirilis kembali hari Senin dengan bahasa Inggris, video itu menuduh Presiden Turki Tayyip Erdogan berpihak dengan kaum murtad dan negara Barat yang Kristen.

Setelah hari Natal, pelaku propaganda ISIS merilis video mengerikan selama setengah jam mengenai pelaku jihad anak-anak semuda sembilan tahun ikut dalam latihan menembak menggunakan peluru tajam, awalnya menembak sasaran buatan dan kemudian para tawanan dengan tangan mereka terikat dan berusaha mengelak sebuah bangunan yang penuh sampah dan puing. Dalam video itu para tawanan tampak menangis setelah dikepung oleh gerombolan anak laki-laki yang telah diindoktrinasi itu dan menembak mati mereka dalam jarak dekat.

Adegan dalam video itu termasuk anak-anak laki-laki yang dikenal sebagai anak-anak kekhalifahan belajar Quran, mempelajari video-video eksekusi dan bersumpah setia kepada pemimpin teror Abu Bakr al-Baghdadi sembari mengacungkan senjata otomatis. [my/al]

XS
SM
MD
LG