Tautan-tautan Akses

IOC Tetap Optimis dengan Persiapan Olimpiade di Rio de Janeiro


Wakil Presiden IOC, Craig Reedie tetap optimis dengan persiapan olimpiade di Rio de Janeiro tahun depan (foto: dok).
Wakil Presiden IOC, Craig Reedie tetap optimis dengan persiapan olimpiade di Rio de Janeiro tahun depan (foto: dok).

Komite Olimpiade Internasional (IOC) tetap optimis bahwa Olimpiade di Rio de Janeiro tahun depan tidak akan terganggu oleh kekacauan politik dan krisis ekonomi di Brazil.

Pejabat Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan Rabu (9/12) bahwa mereka yakin Olimpiade di Rio de Janeiro tahun depan tidak akan terganggu oleh kekacauan politik dan krisis ekonomi di Brazil, meskipun persiapan olimpiade terpengaruh oleh krisis tersebut.

Persiapan Olimpiade Rio terganggu oleh penundaan pembangunan fasilitas selama bertahun-tahun, tetapi IOC mengatakan bahwa situasinya telah membaik.

Namun, sementara persiapan memasuki tahap akhir, Presiden Brazil Dilma Rousseff kini tengah menghadapi ancaman impeachment dan perekonomian negara ini juga menghadapi berbagai masalah.

"Ini pasti akan berpengaruh terhadap Olimpiade," kata Wakil Presiden IOC Craig Reedie wartawan ketika ditanya apakah situasi Brasil memiliki dampak pada persiapan.

"Ada banyak tantangan," tambah Reedie, setelah penyelenggara olimpiade Rio menyampaikan laporan kemajuan pada pertemuan Dewan Eksekutif IOC.

Kalangan oposisi di Brazil mengajukan proses impeachment terhadap Presiden Rousseff pekan lalu, karena diduga melanggar undang-undang anggaran. Mahkamah Agung Brazil menangguhkan proses itu Rabu (9/12) menunggu keputusan apakah proses untuk melengserkan Rousseff itu konstitusional.

Perdebatan politik soal impeachment bisa berlangsung selama setidaknya enam bulan, pada saat pemerintah Brazil juga menghadapi kemacetan politik di parlemen, resesi ekonomi terparah dalam tiga dekade terakhir, dan skandal korupsi pada perusahaan minyak milik negara 'Petroleo Brasileiro SA' atau Petrobras.

Polisi Brazil kini menyelidiki dugaan korupsi Petrobras, dan juga berencana untuk menyelidiki kontrak konstruksi untuk persiapan Olimpiade Rio senilai lebih dari $10 miliar.

Foto Stadion Olimpiade di kota Rio de Janeiro yang menjalani renovasi besar-besaran untuk acara pembukaan dan penutupan Olimpiade (foto: dok).
Foto Stadion Olimpiade di kota Rio de Janeiro yang menjalani renovasi besar-besaran untuk acara pembukaan dan penutupan Olimpiade (foto: dok).

Situasi di Brazil saat ini sangat kontras dengan tahun 2009, ketika Rio dinyatakan sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2016, dan Brazil kemudian menikmati peningkatan ekonomi besar-besaran.

Namun, Reedie mengatakan bahwa persiapan olimpiade telah mencapai kemajuan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Olimpiade pertama di Amerika Selatan itu siap pada waktunya.

"Telah ada kemajuan besar dalam beberapa bulan terakhir. Itu adalah kabar baik," katanya.

Ia menambahkan, "Sekarang Anda harus memastikan bisa memberi layanan terbaik kepada para atlet dan federasi internasional sebagaimana yang mereka harapkan, meskipun Brazil tengah mengalami kesulitan politik dan ekonomi. Kita telah melalui proses yang panjang, dan harus memiliki keyakinan total," katanya.

Kepala penyelenggara olimpiade Rio, Carlos Nuzman mengatakan situasi keseluruhan (persiapan olimpiade) telah disampaikan kepada IOC secara transparan.

Panitia penyelenggara sedang mencari cara untuk mengurangi anggaran operasional tanpa mengorbankan pelaksanaan olimpiade, sebuah tugas berat hanya delapan bulan sebelum olimpiade dibuka.

"Kami perlu menyesuaikan segalanya," kata Nuzman. "Tapi itu sesuatu yang normal. Semua tuan rumah (Olimpiade) harus melalui proses itu, mereka semua harus melakukan berbagai penyesuaian. Yang paling penting adalah kita harus bisa menyajikan olimpiade yang hebat." [pp]

XS
SM
MD
LG