Tautan-tautan Akses

Inspektur PBB Prihatin terhadap Program Nuklir Iran


Pembangkit listrik tenaga nuklir Iran di Bushehr, Iran selatan (foto: dok.).
Pembangkit listrik tenaga nuklir Iran di Bushehr, Iran selatan (foto: dok.).

Kekhawatiran itu tertuang dalam laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang diedarkan ke media hari Jumat.

Badan pengawas nuklir PBB "semakin khawatir" Iran diam-diam memproduksi rudal bermuatan nuklir. Kekhawatiran yang tertuang dalam laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) itu diedarkan ke media hari Jumat.

Kantor berita Associated Press mengatakan IAEA mengutip "negara-negara anggota" yang memberi informasi terpercaya dan menyeluruh tentang kegiatan nuklir Iran.

Laporan itu juga menyebutkan Iran mulai memasang peralatan untuk memperkaya uranium dalam bunker bawah tanah.

PBB dan negara-negara Barat memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Iran karena menolak menghentikan pengayaan uranium - proses yang bisa mengarah pada produksi bahan kelas senjata. Namun, Iran menyatakan program nuklirnya untuk tujuan damai.

Hari Senin, Iran mengatakan tidak akan menghentikan pengayaan uranium, tapi siap bekerja sama dengan IAEA – asalkan badan itu membatasi tuntutannya.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengutip menteri energi Fereidoun Abbasi yang mengatakan Iran akan menjawab beberapa pertanyaan baru tentang kegiatan nuklirnya, tetapi tidak akan menjawab "ribuan pertanyaan."

XS
SM
MD
LG