Berbicara hari Sabtu dalam KTT Persemakmuran Inggris di Kolombo, Cameron mengatakan kepada wartawan bahwa isu kejahatan perang dan pelanggaran HAM selama dan setelah konflik 27 tahun di Sri Lanka tidak akan hilang. Ia mengatakan jika Sri Lanka tidak membahas keprihatinan internasional atas catatan hak asasi manusianya, Inggris akan mendorong penyelidikan yang dipimpin PBB.
Perdana Menteri Cameron juga mengatakan ia berdiskusi dengan terus terang dengan Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapakse setelah ia kembali dari perjalanan mencari fakta hari Jumat ke wilayah Jaffna yang pernah terkoyak perang dan merasa pemerintah Kolombo benar-benar ingin mencapai kemajuan dalam masalah ini.
Namun, Menteri Urusan Air Nimal Siripalade Silva menolak pernyataan Cameron tersebut, dengan mengatakan Sri Lanka akan menentang penyelidikan internasional.
Perdana Menteri Cameron juga mengatakan ia berdiskusi dengan terus terang dengan Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapakse setelah ia kembali dari perjalanan mencari fakta hari Jumat ke wilayah Jaffna yang pernah terkoyak perang dan merasa pemerintah Kolombo benar-benar ingin mencapai kemajuan dalam masalah ini.
Namun, Menteri Urusan Air Nimal Siripalade Silva menolak pernyataan Cameron tersebut, dengan mengatakan Sri Lanka akan menentang penyelidikan internasional.