Tautan-tautan Akses

Industri Film India Sambut Keputusan Pembatalan Sensor


Aktor dan aktris film Bollywood "Udta Punjab," atau "Flying Punjab" Shahid Kapoor (kiri) dan Alia Bhatt dalam konferensi pers di Mumbai, India, 8 Juni 2016 (Foto: dok).
Aktor dan aktris film Bollywood "Udta Punjab," atau "Flying Punjab" Shahid Kapoor (kiri) dan Alia Bhatt dalam konferensi pers di Mumbai, India, 8 Juni 2016 (Foto: dok).

Keputusan semula Dewan Sensor itu menimbulkan kemarahan di Bollywood, yang memberi dukungan bagi pembuat film tersebut, yang melancarkan gugatan hukum terhadap perintah Dewan Sensor.

Perindustrian film India menyambut baik perintah pengadilan yang mengizinkan pemutaran sebuah film yang menggambarkan kecanduan narkoba dengan hanya satu potongan sensor sebagai kemenangan besar bagi kebebasan pengutaraan artistik.

Dewan Sensor tadinya menghendaki hampir 90 potongan sensor terhadap film thriller “Udta Punjab” atau “Flying Punjab,” karena dewan berpendapat bahwa film tersebut, yang mengenai perdagangan narkoba, memberi gambaran buruk bagi negara bagian Punjab, India utara, dengan menunjukkan banyak kaum mudanya kecanduan narkoba.

Keputusan semula Dewan Sensor itu menimbulkan kemarahan di Bollywood, yang memberi dukungan bagi pembuat film tersebut, yang melancarkan gugatan hukum terhadap perintah Dewan Sensor.

Sementara membatalkan sensor itu, Mahkamah Tinggi Mumbai mengemukakan pandangannya mengenai penyensoran, dengan mengatakan bahwa Dewan Sensor tidak boleh bertindak sebagai seorang “nenek,” dan seterusnya mengatakan penting melindungi kreatifitas industry perfilman. Para hakim mengatakan bahwa penonton adalah penyensor terbesar.

Bollywood menyebut keputusan mahkamah itu “peluang yang sangat dibutuhkan” bagi para pembuat film, yang telah menjajaki kisah aspek kehidupan yang baru untuk film dalam beberapa tahun ini dan membuat beberapa film yang berani yang telah memenangkan pujian besar dari para kritikus dan penonton. “Udta Punjab” melibatkan beberapa artis papan atas Bollywood. [gp]

XS
SM
MD
LG