Tautan-tautan Akses

Indonesia Perlu Investasi Pendidikan Internasional


Para pembicara seminar Pendidikan Internasional yang diadakan IIE di Hotel JW Marriot, Selasa pagi (14/2) di Jakarta.
Para pembicara seminar Pendidikan Internasional yang diadakan IIE di Hotel JW Marriot, Selasa pagi (14/2) di Jakarta.

Institute of International Education (IIE), mengajak masyarakat Indonesia untuk memiliki perspektif internasional dalam melakukan investasi di bidang pendidikan untuk menjawab kebutuhan pendidikan saat ini.

Lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan melalui program beasiswa dan pertukaran pelajar global 22 negara di dunia, Institute of International Education (IIE), mengajak masyarakat Indonesia untuk memiliki perspektif internasional dalam melakukan investasi di bidang pendidikan untuk menjawab kebutuhan pendidikan saat ini.

Dalam seminar yang diadakan di Hotel JW Marriot, Selasa pagi (14/2) di Jakarta, Presiden dan CEO dari Insitute of International Education, Dr. Allan E. Goodman memaparkan mengenai perlunya mahasiswa yang sedang menempuh studi untuk memiliki perspektif internasional.

Menurutnya, perspektif ini akan sangat berguna ketika mereka kembali ke negaranya masing-masing.

“Ada dua alasan penting mengapa Indonesia harus berinvestasi di dalam pendidikan Internasional. Memang benar Indonesia dan Amerika sama-sama berupaya meningkatkan dunia pendidikannya dengan menjadikan perguruan tinggi kelas dunia dengan kualitas penelitian yang lebih baik. Namun lebih daripada itu investasi pendidikan internasional berguna untuk meningkatkan saling pengertian diantara budaya yang berbeda-beda dan yang kedua adalah membuat kita semua belajar hidup berdampingan satu sama lain,” ujar Dr. Goodman.

Institute for International Education (IIE) adalah lembaga nirlaba AS yang mengelola beasiswa dari pemerintah AS selama lebih dari 90 tahun. Berdasarkan data tahun lalu, 6942 mahasiswa asal Indonesia saat ini sedang menempuh studi di Amerika Serikat dan angka ini menempati peringkat 19 sebagai negara asal mahasiswa terbanyak di Amerika.

Pelaku bisnis dari Indonesia, Shanti L. Poesposoetjipto, yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Samudera Indonesia, Tbk, mengutarakan mengenai kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan Indonesia untuk meningkatkan daya saing di tingkat global.

Shanti saat ini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina IIEF atau Indonesian International Education Foundation yang menjadi partner IIE dalam penerapan program-program beasiswa di Indonesia.

Sementara itu Kepala Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencana dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Ir.Yahya R. Hidayat mengatakan pihaknya memahami pentingnya investasi pendidikan Internasional.

Salah satu program beasiswa yang diberikan oleh BAPPENAS sejak tahun 2011 lalu bernama SPIRIT yang ditujukan untuk para Pegawai Negeri Sipil di 11 kementerian yang ada.

Untuk mengatasi kendala sulitnya penerapan ilmu dalam pengembangan karir setelah menyelesaikan studi, BAPPENAS pun telah menyiapkan program pengembangan karir yang menarik bagi para alumni saat mereka kembali ke tanah air.

XS
SM
MD
LG