Tautan-tautan Akses

Indonesia Incar Dominasi Bulu Tangkis di SEA Games


Indonesia telah menjadi kekuatan global olahraga ini selama berpuluh tahun, hanya kalah oleh China dalam perolehan emas Olimpiade, Asian Games dan tingkat kejuaraan dunia.
Indonesia telah menjadi kekuatan global olahraga ini selama berpuluh tahun, hanya kalah oleh China dalam perolehan emas Olimpiade, Asian Games dan tingkat kejuaraan dunia.

Indonesia mengirimkan tim pemain muda ke Singapura karena para pemain inti menyasar hadiah-hadiah lebih besar dan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Agustus nanti.

Kompetisi bulu tangkis dalam SEA Games tahun ini diperkirakan akan sangat tangguh, dengan dominasi Indonesia terancam akibat adanya juara dunia perempuan dan mantan atlet pria nomor satu.

Meski beberapa acara dalam pesta olahraga 11 negara itu kurang berkualitas tinggi, bulu tangkis bukan salah satu diantaranya karena wilayah ini memiliki pemain-pemain kelas dunia yang akan mengundang banyak penonton di Singapore Indoor Stadium dari 10-16 Juni.

Indonesia telah menjadi kekuatan global olahraga ini selama berpuluh tahun, hanya kalah oleh China dalam perolehan emas Olimpiade, Asian Games dan tingkat kejuaraan dunia, sementara perolehan di SEA Games masih dua kali lipat dibandingkan rival terdekat Malaysia.​

Namun, karena merupakan tuan rumah kejuaraan dunia Agustus nanti, Indonesia mengirimkan tim pemain muda ke Singapura karena para pemain inti menyasar hadiah-hadiah lebih besar. Tapi Indonesia masih yakin meraih setidaknya tiga dari tujuh gelar yang ada.

Dalam tunggal putra, pemain muda Jonatan Christie dan Firman Abdul Kholik menyamai kemampuan para seniornya namun menghadapi tantangan untuk merebut gelar dari juara bertahan dan pemain peringkat 17 dunia, Tanongsak Saensomboonsuk dari Thailand.

Mantan pemain nomor satu dunia dari Malaysia, Lee Chong Wei, akan ambil bagian dalam pertandingan tapi bukan di nomor tunggal karena harus bersiap untuk kejuaraan dunia AS dan Kanada Terbuka.

Indonesia mengincar kemenangan dalam ganda putra, dengan pasangan nomor 17 dunia Ricky Karanda Suwardi dan Angga Pratama diharapkan akan mengulang kemenangan mereka dalam Singapura Terbuka pada tempat yang sama April lalu.

Ganda putra juga merupakan disiplin kuat untuk Indonesia dengan pasangan nomor sembilan dunia Riky Widianto dan Puspita Richi Dili sepertinya akan melawan pasangan peringkat 10 dunia juga asal Indonesia, Praveen Jordan dan Debby Susanto, dalam final.

Target Thailand

Indonesia boleh berharap meraih penghargaan tertinggi dalam pertandingan-pertandingan tim putra dan putri, namun Malaysia dan Thailand juga mengincar setidaknya satu medali emas lewat para pemain kunci mereka.

Thailand mengincar tunggal putra dan putri dengan Tanongsak sebagai favorit tunggal putra, sementara pemain nomor 18 dunia Busanan Ongbumrungpan dan Nichaon Jindapon (27) merupakan para pemain putri dengan peringkat tertinggi.

Tim putri juga tampak tangguh, dipimpin oleh juara dunia 2013 dan pemain nomor enam dunia Ratchanok Intanon, yang berharap mendapatkan gelar-gelar individual namun akan terpaksa kembali ke China untuk komitmen-komitmen klub sebelum pertandingan tunggal putri.

Sekretaris jenderal Asosiasi Badminton Thailand (BAT) Nahathai Sornprachum memperkirakan para pemain negaranya akan meraih banyak keberhasilan di Singapura.

"Meski Ratchanok hanya akan bermain di pertandingan tim, kami masih yakin ada peluang untuk mendapatkan dua medali emas," ujarnya pada surat kabar Bangkok Post.

Malaysia berharap mantan pemain nomor satu dunia Lee dapat meraih emas tim putra, karena ia telah berlatih keras sebelum kejuaraan dunia setelah baru-baru ini kembali dari larangan doping.

Recommended

XS
SM
MD
LG