Tautan-tautan Akses

India Siapkan Tindakan Keras terhadap Militan di Kashmir


Tentara paramiliter India melakukan patroli pada penerapan jam malam di Srinagar, Kashmir-India (13/9).
Tentara paramiliter India melakukan patroli pada penerapan jam malam di Srinagar, Kashmir-India (13/9).

Serangan militan terhadap pangkalan angkatan darat di Kashmir menewaskan 18 tentara India hari Minggu (18/9).

Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan para menteri senior dan pejabat pertahanan hari Senin (19/9) untuk membuat tanggapan negaranya atas serangan militan terhadap pangkalan angkatan darat di Kashmir yang menewaskan 18 tentara. Banyak orang di negara itu, termasuk beberapa politisi, menuntut pengambilan tindakan yang keras.

Para pejabat tinggi di New Delhi menuduh militant yang berbasis di Pakistan melakukan serangan, salah satu yang paling banyak menjatuhkan korban, terhadap pangkalan angkatan darat India di Kashmir itu. Empat orang yang bersenjata berat melemparkan granat dan menembaki kamp angkatan darat tersebut dekat perbatasan dengan Pakistan Minggu pagi.

Serangan itu telah menimbulkan kecaman kecaman keras di India. Letnan Jenderal Balbir Singh mengatakan hari Senin “kita mempunyai kapasistas untuk berreaksi terhadap tindak agresi dan kekerasan yang keterlaluan demikian.”

Singh mengatakan kepada para wartawan, “Kami mempunyai hak melakukan pembalasan terhadap setiap tindakan musuh pada waktu dan tempat yang kami pilih.”

Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh menyebut Pakistan negara teroris dan mengatakan Pakistan “hendaknya disebut dan dikucilkan sebagai negara demikian.”

Pemerintah Pakistan dengan kuat membantah tuduhan itu dan mengutarakan keprihatinan atas apa yang disebutnya “kecaman dan pernyataan yang tidak berdasar dari para pimpinan sipil dan militer India.

Itu tidak menenangkan New Delhi. Setelah menolak bantahan keterlibatan Islamabad, Menteri Muda Pertahanan India, Subhash Bhamre, mengatakan India akan memberi tanggapan yang cocok. “Kami tahu Pakistan mendalanginya,” katanya.

Angkatan Darat India telah mengatakan serangan hari Minggu mempunyai tanda-tanda khas kelompok militan yang berbasis di Pakistan Jaish-e-Mohammed. Angkatan Darat India mengatakan senjata dan peralatan lain di tempat kejadian mempunyai tanda-tanda Pakistan.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Minggu itu. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG