Tautan-tautan Akses

Indeks Saham AS Menunggu Kepastian Pemenang Pilpres


Para pialang saham di New York Stock Exchange (NYSE) di kota New York pada hari pemilu AS, Selasa (8/11).
Para pialang saham di New York Stock Exchange (NYSE) di kota New York pada hari pemilu AS, Selasa (8/11).

Indeks pasar saham Amerika naik secara moderat Selasa (8/11), sementara jutaan warga Amerika memberikan keputusan siapa yang akan menjadi presiden berikutnya.

Banyak analis meramalkan akan ada kenaikan harga saham cukup besar dan gerakan ke investasi yang lebih berisiko seandainya Hillary Clinton memenangkan Gedung Putih.

Analis meramalkan harga saham akan turun tajam, dan peralihan ke aset-aset yang tidak begitu berisiko kalau presiden terpilih adalah Donald Trump. Kandidat Republik ini berjanji akan membuat perubahan besar terhadap perdagangan, pajak, dan regulasi, sehingga menciptakan ketidakpastian dan hal ini tidak disukai oleh investor.

Reuters melaporkan bank-bank besar memperingatkan klien mereka bahwa kemenangan Trump bisa menurunkan nilai dolar sebanyak lima persen.

Sumber-sumber tadi juga mengatakan, dolar akan naik sedikit apabila Hillary Clinton yang menang. Kandidat Demokrat ini kritis terhadap kebijakan perdagangan dan bisnis finansial besar, tetapi investor menganggap Clinton lebih memberi kepastian dibandingkan Trump. [jm]

XS
SM
MD
LG