Tautan-tautan Akses

Direktur IMF: Tanpa Pertumbuhan, Ekonomi Global dalam Bahaya


Direktur IMF, Christine Lagarde (depan, ketiga dari kiri) bersalaman dengan Menteri Keuangan Jepang Koriki Jojima sebelum dimulainya pertemuan IMF-Bank Dunia di Tokyo (12/10).
Direktur IMF, Christine Lagarde (depan, ketiga dari kiri) bersalaman dengan Menteri Keuangan Jepang Koriki Jojima sebelum dimulainya pertemuan IMF-Bank Dunia di Tokyo (12/10).

Direktur IMF mengeluarkan peringatan baru mengenai akibat tidak tumbuhnya ekonomi global, sementara Presiden Bank Dunia berjanji melakukan perubahan mendasar dalam lembaganya.

“Kecuali bila ada pertumbuhan, masa depan ekonomi global berada dalam bahaya.” Itulah peringatan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde yang disampaikan dalam pembukaan resmi pertemuan bersama dengan Bank Dunia hari Jumat.

Pernyataannya datang ditengah ketidaksepakatan mengenai cara memulihkan situasi ekonomi Eropa yang sedang sakit, terutama negara-negara yang terhantam keras seperti Yunani.

Jerman dan Komisi Eropa ingin tetap memberlakukan langkah-langkah penghematan supaya tidak berpotensi mengacaukan rencana pemulihan secara keseluruhan.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schäuble mengatakan "tidak ada cara lain" kecuali mengurangi utang yang besar itu dalam jangka menengah.

Tetapi IMF yang sikapnya tampak melunak, kini menyatakan program penghematan, mempertimbangkan jutaan warga Eropa, seharusnya tidak terfokus pada target-target tertentu dan negara-negara seharusnya diberi lebih banyak waktu untuk mengurangi utang.

Setelah pertumbuhan pulih, menurut Lagarde, maka akan sangat penting untuk mengurangi utang-utang yang ia gambarkan sebagai berada pada posisi "tingkat masa perang" di negara-negara maju.

"Mengurangi utang publik sangat sulit tanpa pertumbuhan. Utang besar, pada gilirannya, kian menyulitkan pertumbuhan. Jadi, itu merupakan jalan sempit yang perlu ditempuh. Jalan sempit itu mungkin panjang dan barangkali tidak ada jalan pintas. Tetapi itulah jalan yang harus ditempuh," ujar Lagarde.

Lagarde tampil di podium bersama Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, yang baru menjabat tiga bulan lalu.

Kim berjanji akan mengubah Bank Dunia, yang berusia 66 tahun dan paling dikenal sebagai pemberi pinjaman kepada negara-negara berkembang, menjadi "bank solusi" yang lebih terfokus pada hasil serta mampu lebih cepat melaksanakan proyek-proyek yang sudah diputuskan akan dibantu Bank Dunia.

"Sudah saatnya memperbaiki keadaan. Dengan solidaritas global yang didukung gairah yang tak putus untuk mencapai hasil, maka kita bisa, kita harus dan bersama kita akan mewujudkan kemakmuran dan mengakhiri kemiskinan," papar Jim Yong Kim.

Kim, yang juga seorang dokter dan antropolog, menjanjikan satu tahun dari sekarang untuk mengungkap tujuan baru guna secara dramatis mengurangi jumlah orang yang hidup dalam kondisi paling buruk. Tetapi ia mengakui tantangannya akan berat di tengah lambannya ekonomi global.

Recommended

XS
SM
MD
LG